WAISAI,sorongraya.co – Upaya membimbing masyarakat lokal dengan berbagai keterampilan, Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi nelayan tangkap ikan ramah lingkungan.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Raja Ampat, Marthen Luther Bartholomeus Imbir mengatakan, program bimtek ini digelar tepat sasaran langsung kepada masyarakat yang merupakan penggiat lapangan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk membekali nelayan dalam melakukan penangkapan hasil laut berupa ikan dengan cara yang baik dan teratur.
“Semua pelatihan ini diberikan untuk memberikan alternatif kepada nelayan agar tetap bertahan dengan pencahariannya dengan cara yang ramah lingkungan,”kata Marthen kepada sorongraya.co belum lama ini.
Menurutnya, pelatihan bagi masyarakat ini dilakukan guna mengantisipasi dampak dari Permen Kelautan dan Perikanan No 56/2014 tentang penghentian sementara (moratorium) penangkapan lobster, kepiting dan rajungan. Serta larangan penggunaan alat penangkapan ikan pukat hela (trawl) dan pukat tarik (seine nets)
“Untuk itu nelayan perlu dibekali pengetahuan yang memadai akan hasil tangkapan bermutu dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk di pasar,”jelasnya.
Bimtek yang digelar dihadiri Wakil Komisi V DPR-RI Michael Wattimena dan beberapa Narasumber yang didatangkan dari Ambon. Selain itu Bimtek juga diikuti berbagai kelompok nelayan diantaranya, nelayan kelurahan Waisai Kota, Sapordanco Warsambin, Saonek, Yenbeser, Jefman dan masyarakat kelautan dari Amdui Distrik Batanta Selatan.
Dalam sambutannya, Michael Wattimena mengatakan, masyarakat Kabupaten Raja Ampat hampir 90 persen adalah nelayan Komidi ikan yang rata- rata mata pencahariannya bergantung pada hasil laut. Untuk itu dalam kesempatan ini kita sama-sama saling memberikan arahan dan motivasi untuk terus meningkatkan mutu penangkapan sambil menjaga kelestarian Alam Raja Ampat.
“Perikanan dan pariwisata merupakan dua sektor di Raja ampat yang sudah berhasil mendongkrak ekonomi masyarakat, maka itu penuhi hasil tangkapan yang baik tanpa merusak alam sekitar,”pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, para kelompok nelayan lokal Raja Ampat juga diberikan bantuan alat tangkap berupa, mata kail, pancing, timah pemberat, rapal dan alat tangkap lainnya. [drk]
Dinas Perikanan R4 Gelar Bimtek Nelayan Tangkap Ramah Lingkungan
Redaksi2 min baca