AIMAS. sorongraya.co – Proyek pembangunan TPA (Tempat Penampungan Akhir) sampah yang berlokasi di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat terkesan asal jadi bahkan diduga Kuat Gagal Kontruksi.
Sebab, sejumlah gedung dan beberapa fasilitas penunjang yang dibangun tahun 2016 lalu, tampak hancur dan banyak keretakan dibagian dinding-dinding bangunan sebagian diantaranya seperti lantai dasar nampak terbelah dan rusak parah.
Dari informasi yang berhasil di himpun media ini, proyek pembangunan TPA Sampah yang beralamat di kilometer 32 Distrik Mariat gunung tersebut dibangun sejak tahun 2014, dan dilanjutkan pada tahun 2016 dengan beberapa pembangunan gedung penunjang lainnya.
Ironisnya beberapa gedung yang dibangun pada tahun 2016 lalu, hancur hampir ambruk, kondisi bangunan yang miring dan hampir roboh tersebut tak dilanjutkan pekerjaannya dan dibiarkan terbengkalai begitu saja, hal tersebut patut dipertanyakan.
Saat di konfirmasi Pihak ke tiga (kontraktor) yang mengerjakan proyek tahun 2016 tersebut, PPK Rekson Mambrasar dan salah satu stafnya yang ditemui, kamis siang 23 November 2017 di kantornya, yang beralamat di Jl Reremi Kompleks Perum Bumi Marina, tampak kebingungan sambil menanyakan balik “ apa itu penting untuk disebutkan kontraktornya?” Kata staf PPK tersebut. Seakan pihak ketiga disembunyikan dari para Wartawan yang hendak mendapatkan informasi.
Staf PPK tersebut juga mengatakan, penyebab bangunan rusak di karenakan saat itu terjadi gempa hingga membuat bangunan tersebut hampir roboh. Sementara Pihak Satker sendiri tidak dapat menunjukan bukti dari BMKG yang menyatakan bahwa benar ada terjadi gempa.
Dari hasil pantauan media ini kondisi di beberapa tempat penampungan tampak tumbuh rumput dan pepohonan setinggi dua meter yang menutupi permukaan tempat penampungan. Hal tersebut sangat di sayangkan, mengingat uang Rakyak yang berjumlah Puluhan milyar rupiah tidak dipergunakan dengan baik.
Salah seorang warga yg ditemui dilokasi TPA, ketika tanyai, Dia mengatakan” Saya bingung” ini proyek apa?? tempat ini dari dulu sampe sekarang begini-begeni saja, itu pohon tumbuh kiri kanan dan bangunan lagi baru bangun tahun lalu sudah rusak brat,” tandasnya sambil menggeleng gelengkan kepala.
Berdasarkan data Sirup Proyek TPA Sampah Kab. Sorong dianggarankan sebesar Rp 6.713.000.000,00-. di bangun menggunakan dana APBN 2016 melalui Satker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Pemukiman Provinsi Papua Barat.
Terkait jumlah anggaran yang dikucurkan dalam tahapan pembangunan proyek TPA tersebut Kasatker PSPLP (Kepala Satuan Kerja) Eduardus Halaseren saat dikonfirmasi via telepon, Kamis 15 Desember 2017 terkait proyek tersebut dia mengatakan bahwa “proyek tersebut memang seperti itu sudah,” seakan kasatker mengela dari pertanyaan wartawan. [jon/dwi]