Hukum & KriminalMetroTanah Papua

Diduga Merusak Citra Pariwisata, Keluarga Warmasen Ingatkan Pemilik Akun Dommy Willdan Sohilait

×

Diduga Merusak Citra Pariwisata, Keluarga Warmasen Ingatkan Pemilik Akun Dommy Willdan Sohilait

Sebarkan artikel ini
Andrew Warmasen,, Salah satu pemilik hak ulayat, Pulau Wai. [foto: redaksi-sr]

SORONG, sorongraya.co –  Andrew Warmasen mewakili keluarga besar Warmasen memberi peringatan keras kepada pemilik Akun Dommy Willdan Sohilait. Sebab cuitan pemilik akun tersebut lebih banyak berisi cuitan kebohongan cenderung ingin merusak citra pariwisata Raja Ampat.

Salah satu kalimat yang digunakan pemilik akun tersebut yakni, Mafia Pariwisata. Tentu kalimat ini bersifat tendensius dan cenderung ingin merusak citra pariwisata Raja Ampat.

Baca: PTTUN Manado: Yeremias Yanuarius Sedik Terbukti Sebagai Wakil Sekretaris Partai

Andrew menyayangkan pemilik akun tersebut begitu bangga memposting cuitannya dan menyebar luas ke Group akun Info Kejadian Kota Waisai, dan Opini Pileg Raja Ampat.

Ia dengan tegas meminta pemilik Akun Domi Wildan Sohilait dalam waktu 1 x 24 jam mencabut cuitannya dan meminta maaf. Bila tidak, maka keluarga besar Warmasen angkat tempuh jalur hukum.

“Nah ini kami ada dapatkan sebuah cuitan atau postingan dari pemilik akun Domi Wildan Sohilait. Kami beri waktu dalam 1 x 24 jam segera mencabut postingannya, dan meminta maaf, bila tidak maka kami akan bawa ke ranah hukum, sebab menyebar luaskan informasi hoax dan cenderung memprovokasi,” kata Andrew Warmasen saat melakukan konferensi pers di Neo Café Paragon, Kota Sorong, Rabu 3 Desember 2025.

Baca juga: Media sorongraya.co Raih Penghargaan Komunikasi Terbaik Dari Bank Indonesia

Pada kesempatan itu Andrew juga menceritakan sejarah Pulau Wai, Batanta di Kabupaten Raja Ampat. Kata Andrew, berbicara histori Pulau Wai Batanta keluarga besar Warmasen tentu lebih tahu. Keluarga Warmasen sebagai pemilik hak ulayat di Pulau Wai tersebut, dan meiliki kontrak sewa menyewa dengan pihak pemilik Resort sejak 19 November 2012. Selain itu, pemilik akun Domi Wildan bukan bagian dari keluarga besar Warmasen.

Beberapa waktu lalu sempat Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat melakukan sidak soal Amdal. Tentu kami sangat menghormati tugas pokok dari Badan Lingkungan Hidup soal Amdal di Pulau Wai Batanta. Namun soal Amdal ini, kami meminta Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Raja Ampat untuk arif dan bijak, sebab boleh dikata seluruh resort yang ada di Raja Ampat tidak memiliki Amdal,” pungkasnya.

“Kalau mau berbicara Amdal untuk di wilayah kabupaten Raja Ampat, semua Resort  tidak punya Amdal. Saya berani katakan demikian, karena daerah Raja Ampat adalah daerah konservasi, ” tembah Andrew Warmasen.

Baca juga: Wakil Ketua DPP PKB: Politik Adalah Jalur Perjuangan Kemanusiaan, Kader Wajib Hadir di Tengah Persoalan Rakyat

Tak dapat dipungkiri, sebagian besar masyarakat Raja Ampat kata Andrew mempunya mata pencaharian sebagai nelayan, berkebun dan pariwisata.

“Jadi maksud saya, kita tetap hargai sidak yang dilakukan oleh teman – teman Lingkungan Hidup,  dan harus sidak semua Resort yang ada di Raja Ampat, sehingga tidak terkesan tebang pilih,” tutur Andrew Warmasen.

Persoalan pemalangan yang dilakukan menurutnya hanyalah mis-komunikasi, dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Kami keluarga tidak ada konflik dengan pihak resort,” kata Andrew Warmasen.

Dalam cuitan pemilik akun Domi W. Sohilait dia mengangkat soal masalah pemalangan. Ironinya, kata yang dia gunakan adalah kata bongkar.

Baca juga: Pemerintah Pusat Beri Bantuan Peternakan Untuk Kepala Suku Pegunungan Tengah di Sorong

“Pemilik akun pakai kata bongkar palang. Ini kata yang tidak tepat. Kami Keluarga Warmasen yang palang dan setelah selesai kami buka kembali palang. Kalau kata bongkar, itu ibaratnya, kami palang terus orang lain datang buka palang tanpa kami tahu,” tuturnya.

Ia mengakui sempat dilakukan pemalangan sekitar dua tahun lalu. Namun pemalangan itu dilakukan secara sepihak tanpa komunikasi dengan keluarga besar Warmasen. Sehingga keluarga besar Warmasen akhirnya turun  untuk menyelesaikan dan membuka palang.

“Waktu itu kami ingatkan buat mereka yang melakukan pemalangan bahwa kalian yang bawa investor dan ajak keluarga besar buat kontrak. Kami katakan waktu itu untuk menghargai kontrak sewa menyewa yang telah dibuat. Dan meminta untuk bersama saling menjaga. Kalau bekerja bersama pihak resort, maka harus bekerja dengan baik. Kalau sudah tidak kerja, tetap harus berkomitmen, sebab nama besar keluarga Warmasen harus di jaga,” ucapnya.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.