SORONG, sorongraya.co – Diduga dendam lama, dua kelompok pemuda di Kota Sorong terlibat aksi saling serang menggunakan batu, kayu dan senjata tajam di kawasan Jalan Ahmad Yani, Klademak III, Kota Sorong. Senin 26 November 2018.
Akibat dari kejadian ini, aparat keamanan Polres Sorong Kota dibantu aparat TNI langsung diterjunkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengamankan aksi saling serang tersebut. Untuk meredakan situasi polisi terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, dan tembakan gas air mata untuk menghalau kelompok pemuda, yang melempari aparat keamanan dengan batu dan tembakan mercon.
Aksi saling serang dua kelompok inipun menyebabkan sejumlah lapak penjual bensin eceran di pinggir jalan rusak, bahkan sebuah sepeda motor menjadi korban amukan salah satu kelompok pemuda.
Guna menghalau kerumunan pemuda yang terus ingin menyerang lawannya, polres sorong kota menyiagakan mobil water canon.
Belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, diduga akibat dendam lama yang kembali muncul lalu memicu aksi saling serang antar pemuda di kompleks yohan dan jalan baru.
Kepala Bagian Operasional Polres Sorong Kota, AKP Eko Yusmiarto kepada awak media mengatakan, saat ini situasi berhasil dikendalikan, aparat keamanan langsung menyisir jalan ahmad yani untuk membersihkan blokade dari dahan-dahan pohon, dan lapak penjualan bensin eceran, yang digunakan pemuda kawasan yohan untuk menahan aksi serangan kelompok pemuda dari jalan baru.
“Kita belum tahu kejadian persisnya dan masih kita dalami, memang diduga ada dendam lama tapi masih kita selidiki. Untuk sekarang ini bisa dikatakan kota sorong sudah kembali kondusif, arus lalu lintas di jalan ahmad yani sudah kembali normal. Masyarakat tak perlu takut untuk beraktifitas. Untuk menghindari aksi saling serang kembali terjadi, satu regu polisi disiagakan di sekitar lokasi kejadian. Begitupun gabungan personil dari lantamal, polres, kodim dan korem turun untuk pengamanan, dan juga untuk skala yang lebih tinggi kita sudah siapkan personel,” kata dia. Senin malam 26 November 2018.
Eko menambahkan, aparat gabungan yang diturunkan untuk mengamankan situasi kota sorong berjumlah 200 personel
“Ada lima titik yang menjadi konsentrasi aparat keamanan menjaga situasi kota sorong agar aksi saling serang tidak lagi kembali terjadi. Meski demikian, kita akan terlebih dahulu memberikan himbauan yang nantinya dilakukan oleh Bhabinkamtibmas,” terang Eko. [jun]
Diduga Dendam Lama, Dua Kelompok Pemuda Saling Serang

