SORONG,sorongraya.co- Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-93, tanggal 28 Okrober 2021, Komite Nasional Pemuda Indonesia bersama Yayasan Sorong Peduli Lingkungan serta UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) II Sorong, Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat melakukan aksi penghijauan di sekitar areal tambang galian C Kelurahan Matamalagi, Distrik Sorong Utara.
Aksi penghijauan yang di mulai dari kompleks gereja Kabanolo, Jumat pagi (29/10/2021) hingga sepanjang Jalan Anni Weho ini ditanami sekitar 200 bibit pohon.
” Penanaman pohon ini tentunya akan berlanjut di area tambang galian C apabila kami telah mendapat persetujuan dari Kepala Distrik, Lurah RT setempat maupun pemilik lokasi tambang,” kata Kepala UPTD KPHL II Sorong, Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, Ina Rosalina Sikirit.
Dalam aksi ini kami menyiapkan 200 anakan pohon, yang mana ada 3 jenis bibit, yakni Linggua, Tanjung dan Likambe.
Aksi yang berlangsung hari ini bisa berjalan dikarenakan adanya koordinasi yang baik. Makanya untuk aksi lanjutannya kita akan koordinasi lagi. Apakah masih ada ruang dan apakah pemilik lahan mengizinkan atau tidak.
” Walaupun niat kita baik, akan tetapi koordinasi menjadi dasar yang paling utama,” ujar Ina.
Mewakili masyarakat yang ada di RT 03/RW 03 Kelurahan Matamalagi, Distrik Sorong Utara, kami memberikan apresiasi kepada Dinas Kehutanan maupun Yayasan Peduli Lingkungan Kota Sorong yang telah menanam pohon di sepanjang jalan Anni Weho.
Masyarakat yang ada disini tetap mendukung upaya yang dilakukan ini. Besar harapan kami, sepanjang jalan Anni Weho ini bisa hijau seperti sedia kala,” kata Samsudin.
Selaku ketua RT 03/RW 03, Samsudin berharap, selain dari UPTD KPHL II Sorong, pihak-pihak lainnya pun ikut menggerakan warga disini melakukan penanaman pohon secara berkelanjutan.
” Karena sebagian besar warga jalan Anni Weho ini pekerjaannya supir, jadi, kedepannya akan kita libatkan ibu-ibu untuk ikut serta menanam pohon,” kata Samsudin.
Sementara itu, Kepala Distrik Sorong Utara, Samuel Sesa mendukung aksi penanaman pohon yang dilakukan UPTD KPHL II Dinas Kehutanan Papua Barat serta KNPI Kota Sorong. Aksi penanaman pohon tidak hanya hari ini saja melainkan terus berlanjut.
Di wilayah sini kan rawan banjir, dimana setiap kali musim hujan sudah pasti warga jalan Anni Weho turut kebanjiran. Makanya, pihaknya akan mencari tahu siapa saja pemilik lahan tambang galian C, sehingga kedepan kita bisa melakukan penanaman di areal tambang galian C tersebut.
” Semakin banyak pohon kita tanam di areal tambang galian C dapat berfungsi menahan material limbah atau air agar tidak turun menggenangi warga yang ada di jalan Anni Weho,” paparnya.
Kegiatan di bidang lingkungan DPD KNPI Kota Sorong maupun Yayasan Sorong Peduli Lingkungan banyak sekali. Namun, kita ingin bahwa kilometer 10, khususnya daerah hulu tetap hijau, maka melakukan aksi penanaman pohon.
” Kita akan sisir dulu di bawah, setelah koordinasi secara intens kita lakukan dengan pihak-pihak terkait termasuk rekan-rekan pemilik lahan galian C, penanaman pohon bisa kita lakukan di areal tambang galian C,” kata Koorsinator Bidang Lingkungan DPD KNPI Kota Sorong, Eko.
Eko menambahkan, jika kita biarkan di areal galian C itu terbuka, tidak ditanami pohon, otomatis ketika hujan semua material tambang membanjiri masyarakat yang ada di jalan Anni Weho maupun warga yang ada di kota Sorong.
” Saya sangat berharap, seluruh warga kota Sorong yang menonton atau membaca berita ini, seluruh warga kota Sorong dapat berpartisipasi melalui aksi nyata ini. UPTD KPHL, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan maupun BBKSDA telah menyiapkan bibit pohon, tinggal bagaimana rekan-rekan melkukan aksinya,” ungkapnya.
Eko pun mengajak teman-teman OKP dan OKPI yang ada di lingkungan masing-masing untuk melakukan aksi peduli lingkungan.
” Saya mau sampaikan bahwa di pundak kita ini memikul tanggung jawab terhadap lingkungan. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi,” ujar Eko.