MANOKWARI, sorongraya.co- Bupati Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf), Yosias Saroi,S.H.,M.H berharap agar masyarakat tak salah menafsirkan atau berpikir negatif terkait pemeriksaan yang telah dijalaninya beberapa waktu lalu oleh penyidik KPK, sehingga menjustifikasi pejabat di lingkup pemerintahan.
Hal itu disampaikannya, kepada awak media pada acara pelantikan pengurus Ikatan Perempuan Arfak Kabupaten Pegaf, Jumat kemarin di Aula Praja Anggi. Ia menjelaskan, terkait pemeriksaan, dirinya akan secepatnya melaporkan ke Gubernur Papua Barat tentang adanya indikasi suap dana DAK tahun 2017
“Saya mau melaporkan ke Gubernur, masyarakat Pegaf dan insan pers bahwa pemeriksaan dan klarifikasi terhadap pejabat pegaf oleh penyidik KPK itu terkait adanya indikasi suap dana DAK” kata Yosias. Jumat, 2/11/18.
Meski begitu ia mengakui jika dirinya diperiksa oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir Oktober lalu di Mapolres Manokwari, Jl Sowi Gunung, terkait Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2017.
Menurut Yosias, dalam pemeriksaan yang dilaluinya bersama sejumlah Pejabat Daerah dan beberapa Kontraktor tersebut, penyidik KPK hanya mengklarifikasi seputar dugaan penyelewengan DAK yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun anggaran 2017.
Tujuan dari pemeriksaan tersebut guna melakukan pengembangan akan kasus dugaan suap mantan Staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Yaya Purnomo yang juga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK di Jakarta belum lama ini.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Tim penyidik KPK telah meminta keterangan para pejabat Pegaf, diantaranya, Bupati Pegaf, Plt Sekda, Plt Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan dan Kadis Pendidikan dan Enam Kontraktor. [krs]
Bupati Pegaf Harap Masyarakat Jangan Berpikir Negatif Terkait Dirinya Diperiksa KPK
Redaksi2 min baca

