JAKARTA, sorongraya.co – Kepala Bidang Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) Dinas Kesehatan Teluk Bintuni, Frangky.D, Mobilala SKM mengapresiasi prestasi yang dicapai Kabupaten Teluk Bintuni dalam meraih Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Internasional dan Rumah Pintar.
Hal itu disampaikannya usai mengikuti pembukaan Expo The International Public Service (IPS) Forum 2018 dan Expanding and Improving Service Delivery through Collaborative Action di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat. Rabu, 7 November 2018.
“Yang jelas kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena Inovasi public Internasional juga diikuti beberapa Negara diantaranya, Thailand, Perancis, India, Maroko dan Korea Selatan yang tergabung dalam Expo ini. Namun Kabupaten Bintuni dapat menjadi contoh dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia.,” ujarnya kepada media melalui pesan singkat WhatsApp. Rabu, 7 November 2018.
Menurutnya, forum internasional yang digelar ini, juga diberikan hadiah Reward sebagai penghargaan untuk kategori/kota yang mendapatkan TOP 40 yang dinilai berhasil mengembangkan inovasi publik.
Selain itu lanjut dia mengatakan, Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni juga mendapatkan TOP 40 inovasi rumah pintar yang diterima langsung oleh Kepala Dinas.
Senada disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Drs, Nocolaus Nimbafu mengatakan, pemerintah kabupaten teluk bintuni provinsi papua barat memiliki program Rumah Pintar masyarakat bintuni (Rumpi Masbin). Dimana masyarakat tidak hanya belajar baca tulis hitung (calistung), tetapi juga belajar mengoperasikan komputer.
“Awalnya Kabupaten Bintuni mendapatkan TOP 90 rumah pintar, tapi kinerja yang baik sehingga meningkat dan mendapatkan TOP 40,” ujarnya
Sesuai disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin bahwa, kompetisi dinilai secara independen oleh Tim Evaluasi dan Tim Panel Independen yang merupakan para akademisi, praktisi, dan pakar pelayanan publik yang kompeten dan memiliki reputasi baik. Bagi pemerintah daerah yang inovasinya terpilih sebagai Top 40 akan mendapatkan alokasi Dana Insentif Daerah (DID).
“Dengan diterimanya TOP 40 ini, maka presentasi kami terus lebih ditingkatkan lagi. Harapan saya, rumah pintar bukan hanya di Wariagar dan Babo saja tapi kalau bisa dibuka di semua Distrik yang ada di wilayah Kabupaten teluk bintuni,” harapnya.
Opening ceremony kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla yang membahas terkait entrepreneurship bureaucracy yang bisa menghasilkan layanan publik lebih mudah dan cepat.
IPS Forum adalah forum Internasional mengenai pelayanan publik yang digagas dan diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dan diperkirakan dihadiri sekitar 5.000 peserta undangan dari seluruh dunia. Kegiatan IPS sendiri menampilkan 40 inovasi pelayanan publik Indonesia selama Dua hari pada 7-8 November 2018. Sebanyak 40 inovasi layanan publik ditetapkan dalam Keputusan Menteri PAN-RB 636/2018 tentang Top 40 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2018. [dwi]