SORONG, sorongraya.co- Lima jenazah akibat bentrok semalam di tempat karaoke Double O telah dievakuasi dari lokasi kejadian.
Selain lima jenazah yang telah dievakuasi, dua unit mobil yang terbakar hingga saat belum dievakuasi.
Hingga saat ini 5 jenazah yang telah dievakuasi masih berada di depan pintu masuk karaoke Double O, sedangkan 6 jenazah lainnya masih dalam proses evakuasi.
Selain, 11 jenazah terbakar, yang merupakan karyawan dan pengunjung tempat karaoke, satu orang warga juga tewas akibat dibacok.
Berdasarkan informasi di lapangan, saat periatiwa bentrik semalam, belasan orang terjebak di dalam karaoke Double O.
Sementara satu orang warga yang merupakan korban pembacokan telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Proses evakuasi masih berjalan sampai saat ini.
Sejumlah aparat keamanan gabungan siap siaga di lokasi kejadian, tepatnya di karaoke Double O di jalan sungai Maruni Km 10 masuk.
Meski hanya di buka satu jalur, arus lalu lintas dari dan menuju jalan Sungai Maruni sudah kembali normal.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan saat dikonfirmasi membenarkan adanya pertikaian yang mengakibatkan belasan orang meninggal dunia semalam.
Kapolres menjelaskan, data sementara ada 12 korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Satu orang meninggal akibat dibacok dan 11 orang terjebak dalam karaoke Doubel O yang di bakar massa.
Awalnya kami berpikir kalau semua orang di dalam karaoke Doubel O sudah dievakuasi karena saat kejadian anggota kepolisian membantu evakuasi orang di dalam karaoke tersebut. Namun, saat tim pemadam melakukan pemadaman api ditemukan 11 jenazah dalam satu ruangan karaoke tersebut.
” Kita belum tahu pasti jumlah korban meninggal karena masih dilakukan pengecekan lebih lanjut. Namun untuk sementara 11 ditemukan pemadam kebakaran di tempat karaoke dalam satu ruangan dan satu korban pembacokan meninggal yang sudah dievakuasi,” ujar kapolres.
Kapolres menambahkan, pertikaian terjadi karena salah paham dua kelompok warga asal Maluku yang berawal di tempat karaoke Doubel O dua hari yang sudah diupayakan damai. Akan tetapi tetap berlanjut hingga kejadian dini hari.