SORONG, sorongraya.co- Pemerintah Kota Sorong secara resmi meluncurkan penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah (PBP) bagi warga yang masuk dalam kategori keluarga rentan dan berpendapatan rendah. Peluncuran secara simbolis di Gudang Bulog, Jumat 18 Juli 2025.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Sorong, Thamrin Tajuddin, dalam sambutannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting dalam memperkuat perlindungan sosial dan menjamin ketahanan pangan masyarakat.
“Hari ini adalah momentum penting dan bermanfaat dalam upaya pemerintah untuk terus memperkuat perlindungan sosial serta menjamin ketahanan pangan, khususnya bagi keluarga rentan dan kelompok yang membutuhkan perhatian lebih,” ujarnya.
Ia menyampaikan apresiasi kepada Badan Pangan Nasional atas dukungan dan komitmennya terhadap pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, terutama di wilayah Tanah Papua.
“Kita baru melewati pandemi COVID-19 dan kini dihadapkan pada tantangan global, termasuk krisis ekonomi dan konflik internasional. Di tengah situasi sulit ini, bantuan pangan menjadi wujud nyata kehadiran pemerintah bagi rakyat,” tambahnya.
Thamrin juga mengapresiasi sinergi yang telah terjalin bersama Polres Sorong Kota sejak masa pandemi, yang terus mendukung upaya strategis pemerintah dalam membantu masyarakat.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pemerintah tetap terbuka terhadap masukan dari masyarakat jika masih ada warga yang belum terakomodasi dalam daftar penerima bantuan.
“Kami akan melakukan verifikasi ulang agar distribusi bantuan lebih adil, tepat sasaran, dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Sorong, Riyadi Muslim, menyampaikan bahwa peluncuran kali ini merupakan tahap awal penyaluran PBP untuk Provinsi Papua Barat Daya, yang dimulai dari Kota Sorong.
“Total penerima bantuan pangan di Kota Sorong sebanyak 11.248 orang. Masing-masing penerima akan mendapatkan beras sebanyak 20 kilogram untuk alokasi bulan Juni dan Juli,” ungkapnya.
Menurut Riyadi, beras yang disalurkan merupakan beras kualitas medium, dan program ini merupakan penugasan dari Badan Pangan Nasional melalui Bulog untuk menyalurkan bantuan ke seluruh Indonesia, dengan total 18 juta penerima.
“Untuk wilayah Papua Barat Daya sendiri, jumlah penerima bantuan mencapai sekitar 42.000 orang yang tersebar di satu kota dan lima kabupaten,” jelasnya.
Riyadi menjelaskan bahwa mekanisme penyaluran dilakukan melalui pendistribusian undangan kepada para penerima bantuan. Penerima membawa undangan tersebut ke kantor kelurahan masing-masing, lalu dilakukan pemindahan dan dokumentasi sebelum menerima bantuan.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan untuk menyebar undangan ke kelurahan-kelurahan. Proses ini bertujuan agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan terdata dengan baik,” tutupnya.
