WAISAI,sorongraya.co – Sebagai wujud kehadiran Negara terhadap pembangunan Daerah untuk masyarakat, Pemerintah Pusat memiliki keinginan untuk memajukan desa-desa di seluruh Indonesia dengan program Inovasi membangun desa.
Untuk melanjutkan program tersebut, Tim Program Inovasi Desa (TIK-PID) Kabupaten Raja Ampat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sosialisasi Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknik Desa (P2KTD), yang berlangsung di Gedung Wanita Waisai. Rabu, (04/09/19).
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Raja Ampat, Ashar Arfan menyatakan untuk membangun daerah, pemerintah pusat menghadirkan program inovasi desa sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan serta kebijakan yang telah diluncurkan oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT) sejak tahun 2017 melalui dana desa serta memperkuat peran pendamping dan pemberdayaan masyarakat.
“Ini juga sebagai bentuk merevitalisasi peran pendamping dalam membangun potensi ekonomi desa dan menjaga kualitas pemanfaatan dana desa,”kata Ashar.
Menurutnya, dasar pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada, Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Keputusan Menteri Desa, dan Keputusan Bupati Raja Ampat Nomor 83 Tahun 2019 tentang Pembentukan Tim Inovasi Kabupaten dan Sekretariat Tim Inovasi Program Inovasi Desa.
“Bahwa desa mengatur dan mengurus kepentingan dan berperan mewujudkan cita-cita masyarakat yang berkembang dalam berbagai bentuk sehingga perlu dilindungi dan diberdayakan agar menjadi kuat, maju, mandiri, dan demokratis,”ujarnya.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, Muhiddin Umalelen, berharap program Inovasi Desa akan berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi serta produktivitas masyarakat dengan adanya inovasi baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya mengingatkan seluruh tim program inovasi desa ini harus memiliki wawasan luas, pola pikir yang berkelanjutan, serta program dan kegiatan yang dibangun di Raja Ampat harus bersifat kreatif, inovatif dan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat desa,”harapnya.
Muhidin meyakini, jika setiap desa tentunya memiliki potensi, maka kejelian sangat diperlukan untuk menumbuhkan kreativitas tim untuk mengembangkan potensi-potensi tersebut.
Hadir dalam pembukaan kegiatan Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Raja Ampat, Muhiddin Umalelen, S.Sos, Perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung 1 Provinsi Papua Barat, Wakapolres Raja Ampat, Anjar Purwoko, S.H., S.IK., M.H, Pimpinan OPD di Lingkungan Pemda Raja Ampat, Kepala Distrik, dan Tim Inovasi Desa. [dav]