SORONG, sorongraya.co – Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Kota Sorong diperkirakan jauh lebih banyak, hanya saja masih terkendala uji SWAB, artinya sampel harus dikirim terlebih dulu ke Laboratorium Kesehatan Kemenkes di Makassar.
Hal ini tentu saja menyebabkan beberapa pasien positif Covid-19 yang masih dirawat di pusat karantina terpadu Diklat Kampung Salak, Rufei belum bisa dipulangkan. Penanggung jawab pusat karantina terpadu Diklat Kampung Salak, Rufei, dokter Arie Subandrio mengaku, pihaknya terkendala uji SWAB, sehingga pasien yang seharusnya sudah sembuh, namun bisa dipulangkan.
Disela-sela mendampingi Wali Kota Sorong melepas 20 pasien sembuh korona, Jumat pagi 19 Juni 2020 menjelaskan, selama ini hasil sampel SWAB bisa diketahui secepatnya, dan kemungkinan angka kesembuhan pasien semakin bertambah karena ada pasien yang tidak menunjukkan gejala-gejala, seperti terpapar covid-19. Namun, karena belum ada hasil SWAB, akibatnya belum bisa dipulangkan.
“Jadi, SWAB dipercepat aja, percepat dalam jangka waktu 5-6 hari kedepan baru kemudian diperiksa kembali. Gara-gara lock down, memang agak lama disini. Sekarang sudah sistim normal kembali, kita percepat untuk SWAB. Alhamdulilah pasien-pasien kita cepat sembuh dan pulang,” ujar Arie.
Dirinya berharap, secepatnya hasil SWAB bisa diketahui, sehingga pasien yang masih menjalani karantina, berangsur-angsur bisa dipulangkan kembali ke lingkungannya.
Diberitakan sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong, Kamis lalu merilis penambahan pasien positif korona sebanyak 5 orang. [jun]