WAISAI. sorongraya.co – Lantunan kalimat tahmid “Alhamdulillah” terus diucapkan dari mulut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sesaat memasuki Pulau Piaynemo, Distrik Waigeo, Kabupaten Raja Ampat. Deretan pulau bercampur cauaca yang cerah saat itu terlihat begitu indah seakan menyambut kedatangannya di Piaynemo.
Pagi itu Rabu, 24 Januari 2018 sekitar pukul 07.30 WIT rombongan tim safari AHY bersama anggota Komisi IV DPR RI, Michael Watimena serta Ketua DPC Demokrat Ampat, Abdul Faris Umlati berangkat dari dermaga AFU Resort menggunakan speed boat yang disiapkan panitia safari menuju Piaynemo dan Kampung Arborek.
Setibanya di dermaga Piaynemo AHY berpacu menaiki ratusan anak tangga menuju puncak. Meski kaki terasa pegal akibat mendaki bukit, AHY pun sontak terdiam menikmati hembusan angin sepoi-sepoi disertai gugusan pulau, yang membuatnya sadar bahwa Raja Ampat merupakan surga kecil yang jatuh ke bumi.
“Alhamdulillah, Kita harus mengucapkan syukur kepada Tuhan karena telah menganugerahkan Indonesia yang luar biasa. Sangat disayangkan jika keindahan di raja ampat hanya dinikmati segelintir orang, karena itu kita harus tetap melestarikan alam Indonesia,” ujar AHY.
Tak mau ketinggalan moment penting baginya, anak sulung mantan Presiden RI ke lima ini mengabadikan setiap gerakan oleh para photografer yang sudah menunggu.
AHY mengaku jika dirinya terlambat menginjakkan kaki di Raja Ampat dibanding adik serta kedua orang tuanya. Meski begitu rasa penasarannya terjawab ketika berada di atas bukit piaynemo.
“Saya ini terlambat datang di Raja Ampat, kalau kedua orang tua saya dan adik saya mereka sudah datang duluan ke raja ampat,” tutur AHY.
Raja Ampat bagi AHY merupakan daerah yang dimiliki semua masyarakat Indonesia tetapi disukai masyarakat dunia, oleh karenanya keindahan alam serta keaneka ragaman raja ampat perlu dijaga dan dilestarikan.
Dari Piaynemo AHY melanjutkan perjalanan menggunakan speed boat ke Pulau Arborek sekira 30 menit untuk melakukan rangkaian kegiatan yang telah diagendakan. Di Arborek AHY disambut hangat oleh masyarakat setempat, AHY bahkan dikalungi tas noken dan dipakaikan topi sebagai tanda ucapan selamat datang di Kampung Arborek.
Sebelum melakukan penanaman terumbuh karang AHY menyempatkan diri bertemu para siswa SD Arborek di Rumah baca, Kampung Arborek. Pada kesempatan itu, AHY memberikan motifasi kepada para siswa untuk terus membaca buku bacaan serta tidak malas dalam menimbah ilmu pengetahuan.
Sebelum kembali ke Kota Sorong, AHY menanam terumbu karang di laut Arborek sebagai bentuk kepedulian terhadap alam laut Indonesia dan tetap melestarikan kekayaan laut termasuk melindungi terumbu karang agar dinikmati generasi mendatang.
Kepala Kampung Arborek, Daud Mambrasar mengaku senang dengan kunjungan AHY ke kampungnya. Meski hanya beberapa jam di Arborek, bagi Daud AHY membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat terutama kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD).
“Kehadiran pak AHY kami sangat senang, kami tidak sangka-sangka AHY bisa datang di Arborek, kami berharap Dia (AHY) bisa menjadi pemimpin yang dapat melihat raja ampat khususnya masyarakat Papua.” ujar Daud. [moh]