SORONG, sorongraya.co – Sebanyak 46 peserta mengikuti Pelatihan Wirausaha yang dilaksanakan oleh Forum Alumni HMI-Wati atau FORHATI Papua Barat Daya, bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kota Sorong.
Pelatihan yang berlangsung selama 12 hari itu diikuti peserta yang berasal dari Desa Binaan KAHMI dan FORHATI Papua Barat Daya. Adapun Pelatihan Wirausaha yang dimaksud adalah Tata Rias, Tata Busana dan Tata Boga. Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara BPVP Sorong dengan FORHATI Papua Barat Daya.
Teguh Santoso, selaku Sub Kordinator Bidang Pemberdayaan BPVP Sorong mengapresiasi Program Kerja FORHATI yang perhatian untuk meningkatkan kualitas diri kaum perempuan. Menurutnya, FORHATI dianggap telah membantu BPVP Sorong dengan membentuk usaha mandiri kepada masyarakat.
“Program kerja FORHATI yang sungguh mulia, yakni berpikir tuk memajukan kaum perempuan,” kata Teguh dalam acara Penandatanganan MOU yang dilaksanakan belum lama ini, Senin 8 September 2025 .
Ia berharap setelah mengikuti pelatihan tersebut, para peserta dapat memiliki pengetahaun dan mampu membuka usaha mandiri serta mampu bersaing dalam dunia usaha.
Ketua FORHATI Papua Barat Daya, Fatmawati Tamima mengatakan bahwa pelatihan peningkatan kapasitas perempuan merupakan program kerja FORHATI Papua Barat Daya. Pihaknya berencana akan membuka lapak usaha disetiap desa binaan FORHATI.
Perlu diketahui bahwa Forhati memiliki 10 Desa Binaan yang berada di wilayah kota sorong, satu desa binaan merupakan Kaum Perempuan Salemba Dum yang beragama nasrani. Pihaknya terus memberikan ruang kepada seluruh perempuan untuk bergabung dengan kami dalam desa binaan dalam desa binaan FORHATI.
“Kami tidak membeda-bedakan suku agama dan ras. Sesuai misi HMI yaitu keislaman, ke-HMI-an dan Ke-indonesiaan. FORHATI menerima seluruh perempuan yg ingin belajar bersama tuk menjadi perempuan tangguh, perempuan hebat dari mana pun, kami siap membina dan memberikan dukungan dengan satu tujuan memajukan kaum perempuan. Karena perempuan adalah rahim peradaban ummat dan bangsa,” tutur Fatma.
Koordinator Presidium KAHMI Papua Barat Daya, Maelan Sangadji mengapresiasi kerja keras dan cerdas FORHATI dalam memajukan sesama kaum perempuan. Pihaknya mendukung serta selalu meng-support FORHATI dalam gerakan kebangsaan.
“Terimakasih kepada pihak BLK yang telah memudahkan segala urusan FORHATI sehingga proses penanganan MOU ini bisa berjalan dgn baik dan lancar. Harapannya kolaborasi ini dapat membawa kebaikan bagi kita semua,” ujar Maelan.