SORONG. sorongraya.co – Sepanjang tahun 2017 angka kriminalitas di Kota Sorong meningkat hingga 1.459 kasus. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2016 yang mencapai 1.411 kasus. Artinya ada kenaikan sebanyak 48 kasus yang ditangani pihak kepolisian.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Mario Siregar, S.Ik mengatakan meski ada peningkatan kasus di tahun 2017 akan tetapi pihaknya berhasil menyelesaikan 721 kasus pidana, dibanding tahun 2016 yang tingkat penyelesaiannya hanya 385 kasus.
“Tahun 2017 sebanyak 104 kasus yang semantara masih ditangani pihak polres kota, dimana 38 merupakan kasus Human Error (kesalahan manusia) baik kondisi alam, jalan dan lain sebagainya, sementara 66 kasus lainnya adalah kasus Laka Lantas,” tutur Mario saat press reales akhir tahun di Ruang Data Polres Sorong Kota. Sabtu, 30 Desember 2017.
Mario mengaku bahwa kasus yang paling sering ditangani polres Sorong Kota adalah Pencurian Motor (curanmor) dengan jumlah 253 kasus, penganiayaan sebanyak 192 kasus, penipuan 170 kasus, pencurian dan pembredelan 153 kasus serta undang-undang perlindungan anak sebanyak 114 kasus.
Sedangkan untuk kasus Narkoba, pihaknya telah mengungkap kasus Sabu sebanyak 13 kasus, ganja 13 kasus dan Minuman Keras (Miras) dan Obat-obatan terlarang/berbahaya sebanyak 5 kasus.
“13 kasus sabu 9 diantaranya telah P21, dan untuk kasus 13 ganja 7 diantarnya juga telah P21. Ini akan menjadi tunggakan kami kedepankan dimana 4 kasus Sabu dan 6 kasus ganja masih dalam proses,” tutur Mario.
Untuk total tahanan Polres Sorong Kota ditahun 2017 berjumlah 43 orang, dimana 37 orang berjenis kelamin laki-laki dan 6 orang perempuan. Kata Mario, dalam memberantas tindak kejahatan di masyarakat tidak hanya peran kepolisian melainkan seluruh pihak berperan aktif menjaga kemanan di Kota Sorong. [dwi]
