SORONG,sorongraya.co – Kepolisian Resor Sorong Kota dan para tokoh agama-tokoh masyarakat (Toga-Toma) kembali berkomitmen untuk tetap mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Komitmen ini dinyatakan dalam acara halal bihalal Polres Sorong Kota dengan menghadirkan seluruh elemen masyarakat serta mahasiswa dan ormas di wilayah Kota Sorong yang digelar pukul 09.40 WIT di Comfort Mariat Hotel Kota Sorong- Papua Barat, Senin (17/06).
Kapolres Sorong Kota AKBP Mariochristy P.S Siregar S.Ik M.H di hadapan para undangan mengatakan, pentingnya peran serta semua elemen masyarakat dalam menjaga dan memperkuat kepedulian mewujudkan kamtibmas.
“Polres Kota Sorong tidak bisa terlepas dukungan dari bapak-bapak dan ibu semua serta saudara-saudara sekalian. Kami butuh dukungan untuk tetap memelihara keamanan dan ketertiban di kota Sorong,” ucapnya melalui siaran pers bidang Humas Polda Papua Barat, Senin malam.
Ia menyebutkan, bahwa situasi kamtibmas di kota-kota lain, seperti di Jakarta dan Buton yang baru sajah bertikai antar warga, sangatlah berbeda dengan Kota Sorong. Karenanya, Kota Sorong, haruslah tetap aman, damai dan kondusif.
“Itu semua tidak terlepas dari dukungan bapak-bapak dan ibu, semua yang ada di ruangan ini,” ujarnya lagi.
Untuk itu, ia mengajak semua elemen masyarakat menjadi juru damai, yang minimal di lingkungan atau di komunitas dan di instansi masing-masing.
Selanjutnya kata dia, bahwa secara umum selama bulan puasa dan lebaran di wilayah Kota Sorong, dalam keadaan terkendali meski ada sedikit dinamika namun cepat terselesaikan.
Selain itu, ia juga mengingatkan semua pihak agar tak terjerumus dalam informasi bohong atau hoaks serta ujaran kebencian yang dapat meresahkan bahkan menimbulkan konflik.
“Cyber Patrol Polres Sorong Kota tetap berjalan, mari kita bijak dan sharing-sharing dulu sebelum meneruskan informasi yang kita terima. Jangan sampai akibat jempol kita menjadi penerus berita yang tidak betul dan ujung-ujungnya adalah memperkeruh kedamaian yang ada,” seru, Mariochristy P.S Siregar.
Acara tersebut, diakhiri dengan deklarasi menolak segala bentuk provokasi dan kerusuhan. Dan dilanjutkan penanda tanganan petisi menolak kerusuhan oleh seluruh tamu undangan. [krs]