SORONG,sorongraya.co- Ratusan supir truk mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sorong, Senin, 17 Oktober 2022, sekitar pukul 10.00 WIT. Ratusan supir truk ini mengeluhkan masih maraknya antrean Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sekitar satu jam ratusan supir truk tersebut melakukan unjuk rasa, akhirnya anggota Komisi II DPRD Kota Sorong Demanto Silalahi menemui pengunjuk rasa.
Demanto Silalahi mengatakan, aspirasi yang disampaikan supir truk sudah menkadi perhatian pemerintah maupun DPRD Kota Sorong.
Permasalahan antrean kendaraan yang akan mengisi BBM di Kota Sorong telah dirapatkan bersama dengan pihak legislatif dan eksekutif.
” Apa yang bapak-bapak sampaikan kami sudah dengar semua dan sudah dirapatkan bersama pihak kepolisian, pertamina dan perhubungan,” kata Demanto.
Bahkan politisi partai Demokrat ini mengatakan, aspirasi yang telah disampaikan akan ditindaklanjuti dengan berupaya menghapus yang namanya antrean BBM.
Demanto menyebut soal dugaan penimbunan BBM, perlu ditindak tegas. Kami akan mendorong pihak terkait untuj memberantas praktik tersebut,” ujarnya.
Diakui Demanto, selain supir, pemilik toko sudah datang menemui kami menyampaikan dampak antrean BBM. Pada dasarnya, semua keluhan yang kami terima sama.
Sebelumnya, salah satu perwakilan pengunjuk rasa dalma orasinya meminta DPRD Kota Sorong, pemerintah Kota Sorong, dan kepolisian memberantas mafia BBM.
Tak hanya itu, dalam orasi tersebut ratusan supir meminta agar pemerintah mengatur secara baik BBM bersumsidi.
” Harus mengatre selama kurang lebih 5 hari untuk mendapat BBM solar bersubsidi,” kata perwakilan pengunjuk rasa yang enggan namanya disebutkan.