Hukum & Kriminal

Koalisi HMI-GMNI Minta Polres Sorong Kota Berantas Judi Togel

Bagikan ini:

SORONG,sorongraya.co- Koalisi aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (GMNI) melakukan aksi demo menuntut penutupan Togel di bulan puasa di depan Mapolres Sorong Kota, Senin, 28 Maret 2022.

Dalam orasinya perwakilan HMI Cabang Sorong, Abdul Manaf Rumodar menyampaikan dengan tegas ada perselingkuhan antara pihak Polres Sorong Kota dengan bandar Togel sehingga judi togel masih beredar luas di Kota Sorong.

” Ini sangat menghina umat muslim yang ada di Kota Sorong,” kata dia.

Abdul Kadir Loklomin dalam orasinya mengkritisi maraknya perjudian toto gelap, yang sengaja dibiarkan oleh pihak kepolisian.

Beberapa waktu lalu ada sejumlah bandar togel di proses hukum lantas bagaimana dengan bandar lainnya, yang masih dibiarkan beredar luar di Kota Sorong.

” Ini merupakan penghinaan bagi umat muslim Kota Sorong. Apabila apa yang kami sampaikan jika tidak diindahkan oleh kepolisian, maka kita akan menirunkan massa yang lebih besar pada hari Rabu mrndatang,” ujarnya.

Bahkan Abdul Kadir menuding bahwa ada oknum aparat kepolisian yang ingin berkonsolidasi dengan kami agar togel tetap aman.

” Sebagai umat muslim merasa terhina dan tersolimi dengan adanya praktik perjudian yang bebas di kota Sorong. Siapa yang nantinya akan bertanggung jawab,” tambahnya.

Penegakan Pasal 303 tentang judi harus di lakukan, namun sebagai penegak hukum aparat polres Sorong Kota sengaja mrlakukan pembiaran sehingga menimbulkan pertanyaan, ada apa?

Dengan tegas, Abdul Kadir meminta kepada Kapolres Sorong Kota harus menindak tegas maraknya perjudian tegas. Jika tidak, kami akan menurunkan umat muslim dalam jumlah besar.

” Kami tidak lagi percaya dengan polres Sorong Kota dalam menegakkan hukum sebab yang dikedepankan adalah main tebang pilih,” ujarnya.

Tak cukup sampai di situ, perwakilan mahasiswi dari GMNI mempertanyakan tugas dan fungsi kepolisian yang tak mampu memberantas judi togel.

” Saya berdiri di sini untuk menyuarakan apa yang telah diperjuangkan pendahulu kami. Sementara hal itu merupakan tugas kepolisian, namun akhirnya tak mampu memberantasnya,” Sarina Nela.

Bahkan Sarina menuding bahwa jika polisi tidak mampu memberantas judi togel di kota Sorong sama artinya dengan sampah masyarakat.

Sebelumnya, Kasat Samapta Polres Sorong Kota Iptu Suprianto meminta kepada pendemo mari menjaga keamnan dan ketertiban mengingat kota Sorong ini merupakan kota yang heterogen.

” Sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menjaga keamanan dan ketertiban kota Sorong, yang masyarakatnya terdiri dari lima agama.

Suprianto berjanji akan menertibkan semua arena perjudian maupun tempat hiburan malam yang ada di kota Sorong selama bulan ramadan.


Bagikan ini:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.