AIMAS,sorongraya.co- Kapolres Sorong AKBP Edwin Parsaroan menyebut pemakaman anggotanya yang ditemukan tewas tergantung di rumah dinas Wakapolres Sorong dilakukan pada hari Rabu, 17 Juli 2024.
Kapolres menambahkan, pemakaman Bripda RRN masih menunggu persetujuan keluarga.
Ia juga mengaku bahwa hasil visum dari RSUD Sele Be Solu belum keluar. Mungkin 2-3 hari kedepan.
Edwin lalu menjelaskan kronologis penemuan Bripda RRN, ajudan Wakapolres Sorong. Bripda RRN pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya, Senin, 5 Juli 2024, sekitar pukul 17.00 WiT.
Saat itu sang adik curiga lantaran dihubungi korban tidak angkat telepon. Adik korban kemudian mendatangi rumah dinas wakapolres Sorong yang berada di kompleks perumahan pemda Sorong km 24.
” Setibanya di rumah dinas wakapolres Sorong, sang adik melihat kendaraan pribadi milik wakapolres Sorong dalam keadaan hidup dan belum dimatikan. Korban ditemukam dalam keadaan tergantung,” ujar Edwin Parsaroan.
Edwin mengaku setelah mendapat laporan tersebut, dirinya bersama Kabag Ops Polres Sorong langsung menuju TKP dan melakukan olah TKP. Jenazah Bripda RRN kemudian dibawa ke RSUD Sele Be Solu Kota Sorong untuk dilakukan visum.
Pihak kepolisian masih mendalami motif di balik meninggalnya Bripda RRN. Barang bukti di TKP, seperti handphone milik korban telah diamankan. Saksi-saksi, termasuk orang yang terakhir berkomunikasi dengan Bripda RRN sebelum kejadian, juga akan dimintai keterangan.
Sebelumnya anggota polisi yang bertugas di polres Sorong berpangkat brigadir dua, inisial RRN ditemukan tewas tergantung di dapur rumah dinas wakapolres Sorong, Senin, 15 Juli 2024, sekitar pukul 17.00 WIT.