SORONG,sorongraya.co- Juru Bicara Dewan Adat Masyarakat Doberay, Aristoteles Kambu mengecam aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Dalam Negeri yang dilakukan sekelompok yang mengatasnamakan Relawan Indonesia Bersatu.
Apalagi aksi tersebut bertujuan meminta Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian mencopot Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Drs. Muhammad Musa’ad, M.Si.
Menurut Jubir Dewan Adat Masyarakat Doberay, Aristoteles Kambu bahwa aksi unjuk rasa tersebut tidak berdasar.
Bahkan Aristoteles menduga bahwa aksi itu ditunggangi oleh sekelompok elit politik yang ada di Sorong Raya.
” Wajar jika kami mempertanyakan legalitas mereka yang unjuk rasa, apakah itu diboncengi elit politik Sorong Raya ataukah mereka memamg sengaja ingin mendapatkan sesuatu dari pemerintah,” ujarnya, Rabu, 20 September 2023.
Dewan adat masyarakat Doberay menilai bahwa mereka yang melakukan aksi bukanlah orang atau penduduk Papua Barat Daya. Mereka itu tinggal di Jakarta dan mencari sesuatu.
” Apa yang dilakukan kelompok tersebut sama sekali tidak benar,” Aristoteles.
Lebih lanjut dikatakan Aristoteles, masyarakat yang ada di wilayah adat Doberay memandang bahwa sampai hari ini kami masih merasakan manfaat daripada kebijakan yang dijalankan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
Aristoteles meminta elit-elit politik yang ada di wilayah adat Doberay menahan diri. Sebaiknya persiapkan diri menjelang kontestasi Pemilihan Gubernur 2024 dengan cara yang sehat.
” Jangan membangun isu yang tidak baik yang bertujuan memecah belah masyarakat di wilayah Kepala Burung,” tegasnya.
Aristoteles pastikan bahwa seluruh masyarakat Sorong Raya mendukung program dan kebijakan pemerintah provinsi Papua Barat Daya yang dijalankan oleh penjabat gubernur Muhammad Musa’ad.
Dikarenakan prestasinya sangat baik, dewan adat masyarakat Doberay meminta agar Mendagri memperpanjang masa jabatan penjabat gubernur PBD.
Seluruh masyarakat yang ada di wilayah adat Doberay diimbau menjaga kamtibmas. Jangan terpancing dengan aksi sekelompok orang dengan cara-cara tak beretika, yang tujuannya hanya untuk mencari makan.
” Kami menjaga wilayah ini, kami menjaga lingkungan dan menjaga provinsi kami supaya tetap kondusif agar masyarakat yang mencari makan di provinsi ini berjalan baik,” ujar Aristoteles.
Aristoteles menambahkan, pihaknya bersama FOPERA tetap berdiri di depan mengawal setiap program kerja maupun kebijakan yang dilaksanakan penjabat gubeenur PBD.
” Masyarakat dan elit politik diminta berikan kesempatan kepada penjabat gubernur PBD untuk menyelesaikan tugasnya,” tandasnya.