SORONG, sorongraya.co- Melonjaknya kasus pidana sehingga untuk menampung sebagian warga binaan kurang memadai apalagi sedang dalam menata wajah baru. Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong mengirim 25 orang narapidana untuk di pindahkan ke Lapas Bintuni.
” Kami pindahkan ke Lapas Bintuni karena pengamanan di sana sangat ketat. Bukan berarti pengamanan di Lapas Kelas IIB Sorong tidak ketat. Namun, bisa di lihat sendiri Lapas Kelas IIB Sorong saat ini sedang di renovasi,” ujar Kalapas Sorong, Gustaf Rumaikewi, Sabtu, 30 Oktober 2021 lalu.

Gustaf mengaku, narapidana yang dipindahkan adalah warga binaan yang dapat memprovokasi kawan-kawannya yang lain untuk membuat kerusuhan sehingga bisa kabur. Melihat kasus sebelumnya soal pembakaran lapas oleh narapidana hal itu karena saling memprovokasi beberapa teman untuk melakukan hal yang tidak diinginkan.
” Ada satu orang warga binaan kasus begal nekat melarikan diri melompat melalui pagar tinggi. Namun, hal ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian. Padahal masa tahanannya sudah hampir selesai,” tambahnya.
Sebelumnya, warga binaan yang kabur selalu mengeluh sakit-sakit entah itu sakit beneran atau hanya modus semata untuk melarikan diri.
Mungkin merasa sudah tidak tahan dengan sakitnya makanya langsung kabur,” kata Gustaf.