AIMAS,sorongraya.co- Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas)-KKKS Petrogas (Island) Ltd menargetkna produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030.
SKK Migas-KKKS Petrogas (island) Ltd berupaya meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi di wilayah operasi di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Upaya ini juga menjadi bagian dalma rangka mendukung tercapainya target yang ditetapkan pemerintah Republik Indonesia.
Makanya, Kamis, 25 Mei 2023 lalu bertempat di aula Baperlitbang Kabupaten Sorong dilakukan sosialisasi pelaksanaan survei seismik laut 3D bagi pemerintah Kabupaten Sorong.
” Survei ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi di Wilayah Kerja (WK) Salawati di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya,” kata Kepala SKK Migas Perwakilan Wilayah Papuadan Maluku, Subagyo.
Subagyo menambahkan, jika dianggap dibutuhkan adanya bentuk kompensasi yang spesifik, berdasarkan kebijakan, pemerintah kabupaten Sorong perlu menuangkannya dalam Peraturan Daerah (Perda) yang akan mengikat semua pemangku kepentingan.
Pada kesempatan itu juga, General Manager Petrogas (Island) Ltd, Afar Alzubaid Mbai menyampaikan, kegiatan survei seismik laut 3D ini dilakukan dalam rangka dalam melaksanakan rencana dan upaya Petrogas (Island) Ltd untuk menambah cadangan migas.
” Kami menyampaikan terima kasih serta dukungan dati kepada pemerintah daerah guna kelancaran survei seismik 3D ini,” ujar Afar.
Afar menyebut, persiapan serta strategi pelaksanaan kegiatan survei seismik 3D ini juga senantiasa mengedepankan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L).
Sementara, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso yang diwakili Plh Sekretariat Daerah, Kepas Kalasuat mengapresiasi dan memberi dukungan terhadap sosialisasi sirvei seismik 3D.
Kepas Kalasuat berharap, kegiatan survei seismik 3D ini dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat menghasilkan data lapisan bawah bumi yang baik agar potensi migas yang ada bisa segera dikelola,” terangnya.