SORONG,sorongraya.co- Archipelago Food Festival (AFF) yang di gelar oleh Aston Sorong Hotel semalam tak hanya menghadirkan chaef-chef ternama dan juga maknan bercita rasa tinggi.
” Ivent ini juga menghadirkan UMKM dengan produk lokal yang dapat ditawarkan kepada masyarakat Kota Sorong,” kata Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga semalam.
Penjabat Wali Kota berharap, ivent seperti ini tidak cukup hari ini saja. Kalau boleh ini menjadi triger serta semangat di momen-miment khusus.
” Archipelago dengan Aston Sorong Hotel bisa bekerja sama dengan pemerintah mengadakan ivent limba masak dengan mengandalkan bahan baku lokal,” ujar Yarangga.
Yarangga menambahkan, ivent lokal yang diselenggarakan bisa jadi dapat meningkatkan keunggulan UMKM daerah, seperti arahan bapak Presiden “Bangga Buatan Indonesia”, artinya mrncintai produk dalam negeri.
” Bahan baku lokal yang kita miliki seperti ikan tenggiri yang bisa dijadikan produk bakso dan abon ikan. Pemerintah mengapresiasi ivent AFF yang diselenggarakan oleh Arhipelago dan Aston Sorong Hotel,” ujar Yarangga.
Yarangga berharap, ivent AFF ini secara tidak langsung, selain menumbuhkan juga menaikkan krlas UMKM kita.
Di tempat yang sama, General Manager Aston Sorong Hotel, Johan Ranteupa memastkan bahwa iven akbar seperti ini akan terus di gelar setiap tahunnya.
” Kami akan terus berinovasi agar wisata kuliner di Kota Sorong tetap bergairah sebab publik Sorong sngat gemar dengan kuliner yang bervariasi dari berbagai daerah. Khususnya yang mengangkat kearifan lokal,” tutur Johan.
” Awalnya kami memperkirakan sekitar 150 pengunjung yang datang, ternyata yang hadir dua kali lipatnya,” tambahnya.
Sementara Director of Cooporate Communucation & PR Archipelago, Sari Kusumaningrum menyampaikan bahwa pihaknya dalam waktu dekat, tepatnya di bulan Agustus 2023 akan menyelenggarakan Cooking Competition.
” Di tahun depan kami akan hadirkan 10 chef dari Jawa, Bali dan Papua dakam ivent AFF,” kata Sari.
Sari berharap, di Kota Sorong ini harus diperbanyak kompetisi kuliner. Kita bisa bantu dengan cara menyiapkan influencer.
Bahkan Sari meminta kepada pemerintah Kota Sorong mendidik influencer guna membantu mempromosikan produk lokal yang belum banyak di kenal oleh publik.
