SORONG, sorongraya.co – Rencana pembangunan Terminal dan Penataan kembali Pasar Sentral Remu Kota Sorong mendapat respon positif dari berbagai kalangan, salah satunya dari Bakal Calon Anggota DPD RI, Muhdar Ikhsan Weul.
Menurutnya penataan pasar dan pembangunan terminal merupakan langkah baik yang dilakukan oleh Pejabat Walikota Sorong, Septinus Lobat. Meski baru dilantik pada 24 Agustus 2023 namun mempunyai langkah cepat untuk memperhatikan kebutuhan infrastruktur.
Baca: Pemerintah Kota Sorong Akan Tata Pasar Remu Dan Bangun Terminal Baru.
“Penataan pasar dan terminal ini merupakan langkah baik PJ Walikota Sorong, Pak Septinus Lobat. Padahal baru beberapa hari dilantik langsung kerja cepat. Kita semua mendukung kebijakan Pak PJ dalam menata kota sorong demi kemajuan kota tercinta,” ujar Muhdar via pesan whatsaap yang dikirimkan ke sorongraya.co. Senin malam, 28 Agustus 2023.
Muhdar mengajak seluruh masyarakat di Papua Barat Daya khususnya di Kota Sorong guna mendukung program pemerintah untuk kepentingan masyarakat umum, bukan kepentingan pribadi ataupun golongan.
Tak hanya itu, Muhdar yang kerap disapa Kaka Baju Hitam ini juga mengaku dukunganya terhadap rencana pembangunan yang dilakukan oleh Pejabat Gubernur Papua Barat Daya maupun beberapa Pejabat Bupati dan kepala daerah di wilayah Papua Barat Daya, baik itu pembangunan infra struktur maupun pembangunan sumber daya manusia.
“Yang jelas Saya sangat mendukung program yang dilakukan oleh Pejabat Gubernur, Pejabat Bupati maupun Kepala Daerah yang ada di Papua Barat Daya, kenapa, karena program yang positif untuk masyarakat wajib didukung oleh masyakat itu sendiri,” ujar Muhdar.
Tak hanya Muhdar. Supardi, salah satu supir angkotan umum mengaku senang mendengar kabar rencana pembangunan terminal oleh Pemerintah Kota Sorong. Dia menginginkan agar pembangunan terminal dapat disegerakan.
Menurut Supardi, terminal yang saat ini tidak difungsikan lagi baiknya direhap untuk keperluan lain, sebab jika digunakan untuk keperluan transportasi darat tentu mengganggu arus lalulintas.
“Terminal yang saat ini sudah sempit, sementara transportasi umum sudah bertambah banyak, itu pun hanya angkutan kota belum angkutan antar kabupaten,” ujar Supardi.
Baca: Pangdam XVIII/Kasuari Melakukan Kunjungan Kerja Perdana Ke Korem 181/PVT.
Ambarwati, salah satu pedagang sayur di pasar sentral remu pun ikut membicarakan rencana penataan tata ruang pasar remu. Menurutnya penataan lapak pedagang di pasar sentral remu harus dilakukan, sebab saat ini sudah sangat sempit.
Baca: PW BKMT Papua Barat Daya Akan Jalankan Tiga Program Prioritas.
“Ya syukurlah agar kami para pedagang bisa menaruh jualan kami pada tempat yang layak, bukan hanya beralaskan karung kemudian taruh ditanah gitu aja, padahal kami juga membayar pajak loh,” tutur Ambarwati.
