SORONG,sorongraya.co – Posyandu Kampung Baros di Distrik Klamono, Kabupaten Sorong, menjadi bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap kesehatan ibu dan anak. Tidak hanya melayani warga setempat, Posyandu ini juga menjadi tujuan warga dari Sorong Selatan untuk mendapatkan layanan kesehatan, terutama bagi ibu hamil yang ingin melahirkan.
Wildana, seorang warga Distrik Klawak, adalah salah satu contoh nyata dedikasi para ibu terhadap kesehatan keluarga. Meskipun bukan penduduk asli Kampung Baros, ia rutin datang untuk mengikuti kegiatan Posyandu demi kedua anaknya.
“Kedua anak saya ini lahir di Raja Ampat semua, cuma kalau sudah melahirkan saya ke Kampung Baros untuk posyandu karena di sini juga ada mertua saya,” ujar Wildana kepada sorongraya.co. Sabtu, 13 September 2024.
Kepala Kampung Baros, Nicolastesya, menjelaskan juga menjrlaskan bahwa Posyandu Kampung Baros berdiri sejak tahun 2015, setelah pemekaran dari Kampung Maladum.
“Dulu posyandu itu cuma satu dengan kamoung Maladum,tapi pas pemekaran posyandunya di pisah sendiri-sendiri,” pungkasnya.
Ia menambahkan Kini, dengan jumlah penduduk mencapai 330 Kartu Keluarga (KK), Posyandu ini memiliki peran vital dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Nicolastesya juga mengapresiasi dukungan Pertamina yang telah memberikan bantuan pompa air dan tempat tidur pada tahun 2022. “Saya berharap ke depannya, Pertamina dapat membantu perluasan gedung Posyandu serta penyediaan akses air bersih ke Kampung Baros,” ungkapnya.
Sementara itu,Relations Pertamina EP Papua Field, Andi Njo, menjelaskan bahwa Pertamina aktif bekerja sama dengan Yayasan Kasuari, Puskesmas, dan kader posyandu setempat untuk memberikan pendampingan di 4 kampung, dengan fokus saat ini di Kampung Baros.
“Kami memberikan pelatihan kepada kader posyandu dan melakukan pendampingan langsung dalam kegiatan posyandu,” ungkap Andi.
Selain itu, Pertamina juga menyelenggarakan pelatihan parenting untuk memberikan pemahaman kepada orang tua tentang pengasuhan anak yang baik, termasuk pemberian makanan bergizi dan pentingnya perhatian yang tepat.
Untuk mengatasi masalah gizi kurang dan gizi buruk, Pertamina bersama Yayasan Kasuari, kader posyandu, dan Puskesmas setempat juga berupaya meningkatkan status gizi anak-anak melalui pemberian makanan tambahan, pelatihan pengolahan sumber daya lokal, dan penyuluhan pola asuh.
“Upaya yang kami lakukan bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh sehat dan optimal,” tutup Andy.