JAYAPURA, sorongraya.co – Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah pasar dan Supermarket di Kota Jayapura dalam rangka menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (Bapok) menghadapi Hari Besar Keagamaan di Indonesia khususnya di Papua.
Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Suhanto, mengatakan stok dan harga bapok di sejumlah pasar tradisional maupun supermarket di Kota Jayapura relatif aman.
“Ya, kita sudah pantau mulai dari Abepura sampai di Kota Jayapura, semua harga bahan pokok aman. Tidak ada satu pun barang yang sengaja dinaikan harganya oleh pedagang,” kata Suhanto disela-sela Sidak di pasar Hamadi, Kota Jayapura, Kamis 13 Desember 2018.
Dikatakan, warga Kota Jayapura tidak panik dengan stok dan harga bapok melambung tinggi, menyebabkan pola konsumtif warga berlebihan.
“Tadi Bulog juga sudah menjamin kalau stok beras mereka beberapa bulan kedepan aman, begitu juga yang lainnya. Kami juga sudah pantau atok-stok cabai, bawang di pasar mereka bilang stok aman, untuk beberapa bulan kedepan,” ujarnya.
Salah satu pedagang ayam potong di pasar Hamadi, Yanti, mengaku tidak ada kenaikan bapok menjelang Natal, namun harga akan naik pada H-1 hari raya natal 25 Desember 2018 yang tinggal 12 hari lagi.
“Ya, untuk ayam potong kalau sekarang masih normal, tapi H-1 natal nanti paling naik Rp. 2.000,” katanya.
Senada juga disampaikan salah satu pedagang klontongan di pasar Hamadi, Rahma, harga yang dipatok tidak akan berbeda jauh, meski perayaan Natal sudah dekat dan belum ada peningkatan jumlah pembeli.
“Pembelinya biasa saja, belum terlalu ramai, mungkin nanti H-1 ya? Tapi kalau sekarang memang belum,” kata Rahma.
Asisten bidang perekonomian sekda Papua, DR. Ir. Noak Kapisa, M.sc, mengakui menjelang natal 2018 kenaikan harga bapok di pasar dan supermarket relatif aman. “Saya pikir bisa menjangkau hingga 3-4 bulan kedepan,” kata Noak usai sidak bersama staf kementerian perdagangan di Jayapura.
Saat sidak di pasar hamadi, kata Kapisa, para pedagang mengaku akan menaikan harga bapok 1000 – 2000 rupiah H-1 natal 2018.
“Jadi, para pedagang sudah mengaku bahwa akan menaikan harga bapok hanya 1000-2000 rupiah dan relatif bisa dijangkau oleh masyarakat pada H-1 dan H-2 sebelum hari raya natal tiba,” katanya.
Sidak bapok ini melibatkan Pemerintah Papua dan lembaga terkait, dengan mengambil star di Hypermart Abepura, CV Multi Mandiri, Bulog dan berakhirnya di pasar Central Hamadi.
“Kita akan mengikuti terus perkembangan-perkembangan kenaikan harga di swalayan dan pasar juga kwalitas dari barang /bahan pokok yang diperjual belikan kepada masyarakat,” ujar Noak. (him)