AIMAS,sorongraya.co-Pembukaan Festival Pesona (Fespa) Tanah Papua, Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Festival PeaonaTanah Papua akan berlangsung selama empat hari..
Pembukaan Festival Pesona Tanh Papua yang berlangsung di Aimas Convention Centre (ACC) ini dimeriahkan lomba tari, melukis, fotografi, pidato bahasa daerah, makanan tradisional dan Papua International Fashion Show.
Ketua panitia penyelenggara Rosalina Rumaseuw mengatakan Fetival Pesona Tanah Papua dibuka dengan tarian Tumbuk Tanah yang melibatkan 1.000 penari nusantara yang melambangkan ikatan tali kebersamaan.
” Iven ini juga dimeriahkan dengan Papua Internasional Fashion Show. Delapan designer nasional dan 5 designer Internasional serta 25 model lokal dikolaborasikan dengan 25 model luar negeri,” jelas Rosalin Rumaseuw.
Rosaline mengaku, kegiatan sebesar dan menghabiskan anggaran 2,9 miliar didanai Pemerintah Kabupatlen Sorong sebesar.
” Saya ingin semua orang beramai-ramai datang ke tanah Papua Provinsi Papua Barat Daya menyaksikan festival pesona tanah Papua,” ujarnya.
Sementara Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Marhen Yono mengungjapkan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun ini punya pekerjaan rumah (PR) yang banyak dari Presiden Republik Indonesia setelah pandemi.
Ekonomi kita lagi susah disebabkan Resesi Global imbas perang Ukraina dengan Rusia. Ini luar biasa sehingga bisa menyelamatkan ekonomi Indonesia hanya dengan ekonomi kreatif.
” Jadi kita dorong baik itu di Sumatera, Jawa, Kalimantan termasuk di Papua cuma bergerak dari ekonomi kreatif yang bisa dikerjakan sambil ngomong anak mencari kerja, sambil mengajar dan seterusnya,” kata Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf, Marhen Yono semalam.
Marhen berharap, akan ada 4,4 juta pekerja ekonomi kreatif yang bisa memproduksi karya kreatif tadi. Ketika ada 4,4 juta lapangan pekerjaan baru, ekonomi Indonesi perlahan-lahan akna bangkit krmbali.
Lebih lanjut dikatakan Marhen, Presiden RI Joko Widodo menginginkan semua masyarakat bergerak melalui kegiatan ekonomi kreatif yang bisa bikin kuliner. Nantinya pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan membantu mulai dari packaging dan pemasaran yang tidak lagi bersifat manual.
” Semua serba online dan produk yang ditawarkan menggunakan barcode karena sekarang, dari 275 juta penduduk Indonesia ada 350 pemegang handphone,” tutupnya.
