SORONG, sorongraya.co- Dalam rangka membangun Index Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia di tahun 2030. Forum Jurnalis Perempuan (FJP) Papua Barat akan menggelar kegiatan donor darah dan diskusi publik terkait Sustainable Development Goals (SDGs) pada Selasa 25 September 2018 bertempat di kantor LPP RRI Sorong, Papua Barat.
Ketua FJP Papua Barat, Olha Mulalinda pada media menjelaskan jurnalis sebagai kontrol sosial terhadap kebijakan program pemerintah diharapkan dapat bersinergi dengan kebutuhan masyarakat melalui karya-karya jurnalistik.
“Kegiatan yang akan dilaksanakan nanti kami bekerjasama dengan tim advokasi relawan SDGs yang sudah hampir 2 bulan melakukan survey terkait kebutuhan dasar masyarakat dari 17 program unggulan SDGs,” terang olha
Terkait diskusi publik pihaknya akan mengundang sejumlah Kepala Daerah, Anggota Legislatif, Organisasi-organisasi Kepemudaan sejumlah Tokoh Akademisi untuk hadir pada diskusi tersebut. Dengan harapan hasil survey tim relawan SDGs dapat membantu Pemerintah Daerah dalam lainnya agar dapat membuat program kerja yang akuntabilitas dan berpihak kepada masyarakat.
“Selain itu diskusi publik ini juga akan membuka ruang untuk mensosialisasikan program-program masyarakat agar di tahun 2030 Indonesia dapat menjadi negara maju sehat dan bahagia,” ujar olha.
Dari 17 program unggulan yang akan dilaksanakan nanti menurut olha kesehatan yang menjadi prioritas terkait Donor Darah mengingat kebutuhan darah di wilayah Sorong Raya sangat tinggi dan
sering kehabisan stock di tempat-tempat pelayanan kesehatan. Selain itu juga akan dilakukan pameran foto dan pemutaran video hasil dari lomba serta mitra dari relawan SDGs dan Sedekah Rombongan.
“Meski FJP baru terbentuk pada Maret lalu namun FJP berkomitmen tetap eksis dan berkarya menjadi Forum yang membela kepentingan masyarakat juga
jurnalis perempuan yang pro terhadap Perempuan dan Anak Indonesia khususnya Perempuan Papua,” tegas Olha.
Senada disampaikan Ketua Panitia Kegiatan, Kumala Dewi menambahkan program kerja dan kegiatan lomba foto/video seharusnya telah dilaksanakan Juli lalu namun baru bisa dilaksanakan pada September 2018 mengingat peserta lomba jauh dari harapan, maka panitia akan memberikan apresiasi dengan memilih juara favorit saja.
Sedangkan kegiatan pelantikan juga kami tiadakan mengingat beban anggaran yang juga besar. Namun semua kendala menurut Dewi tidak akan menyurutkan semangat panitia untuk selalu memberikan kontribusi yang terbaik bagi masyarakat.
“Kami berterima kasih kepada seluruh panitia dan pendukung acara. Kepada kepala LPP RRI Sorong yang selalu mendukung kegiatan FJP, Kepala-kepala Daerah se Sorong Raya, pihak Swasta maupun person individu yang selalu mensupport dan mendukung acara tersebut baik moril maupun materil,” tandas Dewi. [mar]
25 Spetember FJP Akan Gelar Donor Darah Diskusi Publik Soal SDGs
Redaksi2 min baca

