SORONG,sorongraya.co-Juru Bicara Tim Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Julian Kelly Kambu mengusulkan agar tiga kelompok pejuang pemekaran yakni tim presidium, tim deklarator, dan tim percepatan segera melakukan rekonsiliasi guna membahas dan mendorong penetapan Peraturan Daerah (Perda) yang mengakui serta mengakomodasi peran para pejuang.
Usulan ini disampaikan usai peringatan HUT ketiga Provinsi Papua Barat Daya, sebagai upaya memastikan perjuangan panjang yang telah melahirkan provinsi tersebut tidak dilupakan. Senin, (8/12/2025)
“Setelah mengikuti Hari Ulang Tahun Provinsi yang ketiga, kami mengucap syukur kepada Tuhan. Karena Tuhan baik, seluruh proses panjang yang telah diperjuangkan oleh semua tim pejuang dapat terlaksana dengan baik. Perjuangan panjang ini telah menghadirkan sedikit kebahagiaan menghapus air mata, membuat senyum kembali terlihat di gunung-gunung, lembah-lembah, hingga pesisir,”Uajrnya.
Menurutnya, Dengan hadirnya provinsi dan berbagai pembangunan, kita tidak ingin meninggalkan air mata, tetapi ingin meninggalkan mata air bagi generasi yang akan datang.
Kelly menceritakan ketika kita berjuang, hanya tim inti saja yang berjuang. Sekarang, setelah provinsi ini ada, banyak pihak ikut terlibat pemerintahan, partai politik, ormas, yayasan, dan berbagai institusi lainnya.
“Sebelum provinsi ini ada, tidak ada yang ikut berjuang. Mereka melihat kita, tetapi seolah tidak melihat. Kita berjuang sendiri, bahkan sering terjadi gesekan antar tim karena semua berusaha mendorong perubahan.
Oleh karena itu, jelasnya menyarankan agar semua tim duduk bersama dan melakukan rekonsiliasi untuk membahas pembentukan Peraturan Daerah yang menetapkan dan mengakomodir tim pejuang pemekaran dari tiga kelompok. Kemudian mengusulkan Perda tersebut kepada DPR, baik melalui hak inisiatif DPR maupun eksekutif, agar ditetapkan secara resmi.
“Ke depan, selama provinsi ini masih ada, tim pejuang harus dihargai dan dihormati. Mereka harus ditempatkan dalam posisi ring satu dan mendapatkan bagian dalam kebijakan pembangunan,” tambahnya.
“Mereka harus merasakan hasil dari perjuangan yang mereka lakukan, karena semua orang dulu menganggap provinsi ini tidak mungkin terwujud seolah jatuh begitu saja dari langit. Berbeda dengan tiga provinsi lain di Papua, provinsi ini hadir karena diperjuangkan langsung oleh masyarakat,”sambungnya.
Kelly berharap anggota DPRD dan eksekutif bisa bersama sama untuk mendorong dan mendukung lahirnya Perda ini, sehingga kebutuhan dan kepentingan tim pejuang dapat terakomodasi seperti bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, hibah, dana-dana, serta kegiatan-kegiatan lainnya.
“Tim ini tidak boleh dilupakan harus selalu diingat, siapapun nanti yang menjadi gubernur,”
Ia menyadari bahwa yang berjuang juga suatu hari akan pensiun dari birokrasi. Namun dirinya bangga karena telah ikut memperjuangkan perubahan besar dengan menghadirkan sebuah provinsi untuk menjawab tantangan pembangunan di gunung-gunung dan lembah-lembah penuh misteri yang sering kita nyanyikan.
















