SORONG, sorongraya.co– Musyawarah Wilayah (Muswil) I Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Papua Barat Daya resmi digelar pada Minggu (11/5/25) di salah satu hotel di Kota Sorong.
Kegiatan ini dibuka secara hybrid oleh Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, dan juga dilaksanakan serentak di DPW PAN Papua Pegunungan dan Jawa Tengah.
Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Muswil ini. Ia menegaskan pentingnya Muswil sebagai ruang reflektif, bukan ajang perebutan kekuasaan internal.
“Musyawarah ini bukan tempat untuk mencari menang atau kalah, tapi ajang refleksi dan evaluasi perjalanan kepengurusan PAN di Papua Barat Daya,” tegas Elisa.
Ia juga mendorong seluruh pengurus PAN untuk tetap solid menyusun strategi lima tahun ke depan demi mencapai target nasional PAN masuk empat besar pada Pemilu 2029.
Elisa menyampaikan terima kasih kepada DPP PAN atas mandat politik pada Pilkada 2024 lalu dan menegaskan kesiapan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya untuk terus bersinergi dengan partai politik, termasuk PAN.
“Pemerintah siap berkolaborasi demi pelayanan terbaik bagi rakyat Papua Barat Daya,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Elisa berharap kehadiran PAN dapat menjadi kekuatan politik konstruktif dalam membangun masa depan daerah dan Indonesia menuju 2045.
“PAN hadir, Papua Barat Daya hadir, untuk rakyat dan untuk Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa PAN adalah bagian dari pemerintah, bukan di luar pemerintahan.
“Alhamdulillah, kita telah menyelesaikan banyak hal. PAN ikut mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang berpihak pada rakyat. Kita juga mencabut aturan-aturan yang berbelit-belit agar proses distribusi lebih cepat dan efisien. Hasilnya, hasil panen bisa sampai ke tangan petani tepat waktu dan petani pun senang. Ini yang terpenting,” ujar Zulkifli Hasan.
Ia menekankan bahwa Muswil bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk berbenah dan memperkuat komitmen.
“Muswil adalah ajang refleksi dan konsolidasi. Ini momentum untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya,” lanjutnya.
Saat ini, PAN memegang amanah besar dalam pemerintahan. Menteri Desa berasal dari PAN. Ketua Sosial dan Gerakan Desa Jaya (Sosanto-Gesja) juga dari PAN. Bahkan Menteri Pembangunan Desa dan Koperasi juga berasal dari PAN. Dengan demikian, masa depan desa-desa Indonesia berada di pundak kita semua.
“Kita harus bergerak cepat membangun desa. Masih banyak desa tertinggal, petani yang belum produktif, anak muda yang terjerumus pada jalan yang salah. Ini harus kita perbaiki. Kita ingin desa menjadi makmur, maju, dan sejahtera. Lahan-lahan tidur harus menjadi produktif. Petani harus kita kuatkan dalam kelompok-kelompok tani yang solid,” tegasnya.
Zulkifli Hasan juga mengingatkan bahwa PAN adalah bagian integral dari pemerintahan, bersama para kepala daerah dan anggota legislatif di seluruh tingkatan.
“Gubernur, wakil gubernur, wali kota, bupati, DPRD provinsi hingga kabupaten/kota semua harus menyukseskan program-program pemerintah. Ambil inisiatif, turun langsung, bantu rakyat,” katanya.
Zulkifli pun mengajak seluruh kader untuk aktif mengikuti informasi dan arahan resmi melalui media sosial Ketua Umum, agar program-program pembangunan bisa dipahami dan dilaksanakan hingga ke akar rumput.
“Kita bukan di luar pemerintahan. Kita ada di dalam. Kita ikut membuat dan menjalankan kebijakan bersama Presiden Prabowo Subianto. Untuk menjadi kekuatan besar pada 2029, tidak ada jalan lain selain kerja keras,” tegas Zulkifli.
Ia menutup dengan ajakan penuh semangat “Cincingkan lengan baju, keluarkan keringat. Tidak boleh ada kader yang hanya menikmati posisi. Kita harus terus bergerak, bekerja sungguh-sungguh, bantu rakyat agar hidup mereka lebih baik, lebih makmur, dan lebih sejahtera.”