BeritaEkonomi & Bisnis

Warga Kasimle Olah Kelapa Jadi Rupiah Berkat Bantuan Pertamina

×

Warga Kasimle Olah Kelapa Jadi Rupiah Berkat Bantuan Pertamina

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Limpahan buah kelapa di Kampung Kasimle, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, kini tak lagi terbuang percuma. Berkat bantuan Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU VII Kasim,mama-mama di kampung tersebut mampu mengolah kelapa menjadi minyak goreng dan menghasilkan pendapatan tambahan.

Hal ini disampaikan Officer 1 CSR Officer Communication Relation CSR Pertamina Kilang RU VII Kasim,Bambang Imawan kepada awak media,Senin 16 September 2024.

“Ada banyak sekali aset yang tidak kita manfaatkan, salah satunya yaitu kelapa. Melihat banyaknya kelapa yang berjatuhan dan tidak dimanfaatkan masyarakat, sehingga kita berupaya untuk membantu masyarakat di sini khususnya mama-mama untuk dapat mengolah kelapa tersebut menjadi minyak yang nantinya dapat diperjualbelikan,”ungkapnya.

Pertamina Kilang telah memberikan bantuan dua buah mesin pengolah kelapa pada tahun 2022. Hasilnya, produksi minyak kelapa meningkat signifikan.

Ketua Kader Posyandu Kampung Kasimlia,Helena Maifun mengungkapkan bahwa sebelum adanya bantuan dari pertamina,pembuatan minyak kelapa menggunakan manual saja.

“Sebelum ada bantuan dari Pertamina Kilang, kami membuat minyak kelapa dengan peralatan yang seadanya dengan hasil yang sedikit yaitu sebanyak 30 liter saja. Tetapi semenjak ada bantuan dua buah mesin dari Pertamina Kilang, minyak kelapa yang kami hasilkan jauh lebih banyak bisa kami peroleh sampai 50 liter,” jelas nya.

Sarah, salah satu warga yang terlibat dalam pengolahan minyak kelapa, mengungkapkan bahwa adanya mesin bantuan dari Pertamina Kilang membuat proses pengolahan menjadi lebih cepat dan efisien.

“Waktu belum adanya bantuan mesin dari Pertamina Kilang, kita ini mengolah minyak kelapa hanya pake manual menggunakan kayu dan alat tajam yang berlangsung dari pagi hingga siang. tapi setelah adanya bantuan mesin pengolah minyak dari Pertamina, pengerjaannya lebih cepat hanya memakan waktu sekitar 2 jam dalam sekali parut,” ujar Sarah.

Minyak kelapa yang dihasilkan dijual dengan harga Rp30.000 per liter. Keuntungan dari penjualan tersebut dibagi rata kepada pekerja yang terlibat dalam proses pengolahan.

“Hasil minyak yang diperoleh biasa kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan juga dijual. Dari keuntungan tersebut kami bagi hasilnya,” tambah Sarah.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.