MetroPendidikan & Kesehatan

Inovasi Udang Kasia: Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) Dorong Perekonomian Kampung Arar dengan Program Kosabangsa

×

Inovasi Udang Kasia: Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (Unamin) Dorong Perekonomian Kampung Arar dengan Program Kosabangsa

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co-Dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) menggelar sosialisasi awal Program Kosabangsa di Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan potensi ekonomi lokal melalui pengolahan produk Udang Rebon atau Udang Kasia, yang merupakan salah satu sumber daya alam unggulan di Kampung Arar. 12 Oktober 2024.

Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen Program Studi Pengolahan Hasil Perikanan (PHP) Fakultas Perikanan UNAMIN, dipimpin oleh Sulfiana, S.Pi., M.Si., bersama dengan Nur Abu, S.Si., M.Sc. dari Program Studi Teknik Lingkungan, dan La Ibal, S.T., M.P.W.K. dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK). Tim ini juga mendapat dukungan dari dosen Universitas Muhammadiyah Makassar, yaitu Dr. Andi Rahayu Anwar, S.P., M.Si., dan Dr. Ir. Rahmi, S.Pi., M.Si., IPU.

Sosialisasi diikuti oleh dua kelompok mitra lokal, yaitu Kelompok Nelayan Kasia dan PKK Kasia, yang masing-masing terdiri dari 20 orang. Selain itu, beberapa mahasiswa dari UNAMIN juga turut serta dalam kegiatan ini yang terdiri dari 2 Mahasiswa Prodi PHP, 2 Mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan, dan 1 Mahasiswa Prodi PWK. Program ini melalui proposal yang sudah disetujui oleh DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Kemendikbudristek tahun anggaran 2024 dengan mitra pemerintah yang terpilih dalam program ini yaitu Kampung Arar.

Sebanyak 2 kelompok mitra yaitu Kelompok Nelayan Kasia dan Kelompok PKK Kasia yang diberikan kesempatan untuk dapat menjadi mitra dalam program kosabangsa.

Ketua Tim Pelaksana, Sulfiana, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian awal dari rangkaian program Kosabangsa yang bertujuan untuk mengembangkan produk Udang Kasia. Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat terbentuk kerja sama antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat lokal untuk mengolah Udang Kasia menjadi produk bernilai tambah, seperti terasi, abon, sambal kasia, hingga pupuk cair. Dari segi penangkapan penggunaan Dari’ dalam skala besar tentu akan menjadi solusi bagi kelompok nelayan dalam penangkapan udang kasia.

“Kami ingin memperkenalkan teknologi pengolahan yang lebih modern dan efisien, termasuk penggunaan mesin penumbuk otomatis dan pencetak kemasan untuk meningkatkan nilai produk, serta sistem penjemuran yang lebih higenies,” ujar Sulfiana.

Program ini juga mendapat dukungan dari Kepala Kampung Arar, Nurdin Rumaur, yang mengungkapkan rasa syukurnya karena Kampung Arar terpilih untuk menjadi mitra dalam program Kosabangsa setelah melewati seleksi nasional. Ia berharap program ini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui variasi produk olahan Udang Kasia. Dimana selama ini hanya satu produk saja yang ada di Kampung Arar dengan pengolahan tradisional. Adanya program kosabangsa ini dengan variasi produk dengan pelabelan yg lebih modern tentu menambah nilai bagi potensi lokal dari Kampung Arar juga peningkatan ekonomi masyarakat.

Dalam pelaksanaannya tim pelaksana telah melaksanakan tahapan berupa menemukan mitra pemerintah dan kelompok mitra, pengajuan proposal, site visit, penerimaan proposal, dan sosialisasi tingkat awal.

Selanjutnya, pelatihan kepada kelompok mitra, pendampingan dan evaluasi kegiatan kepada kelompok mitra, dan Laporan akhir akan segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Melalui sosialisasi Kosabangsa ini, dosen tim pelaksana dan pendamping dapat berkolaborasi dengan masyarakat untuk pengembangan produk udang kasia dalam peningkatan ekonomi masyarakat. Para dosen juga menyalurkan hasil riset untuk peningkatan perekonomian masyarakat.

Dengan adanya inovasi baru dalam pengolahan dan pemasaran produk, masyarakat Kampung Arar dapat memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar dan berkelanjutan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.