Kota Sorong,sorongraya.co-Pengadilan Negeri Sorong, Senin, 14 Oktober 2024 menyidangkan Darius Patudaka, pria 58 tahun yang tega menyetubuhi anak asuhnya yang masih di bawah umur.
Sidang yang dipimpin hakim Lutfi Tomu tersebut mengagendakan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kristin Evelin Siwa.
Dijelaskan di dalam dakwaan JPU bahwa terdakwa yang tak lulus Sekolah Dasar ini menyetubuhi anak korban IP yang berusia 8 tahun secara terus-menerus.
Perbuatan bejad tersebut dilakukan terdakwa sejak pertama kali anak korban tinggal serumah dengan terdakwa pada 2020. Persetubuhan yang dilakukan terdakwa berlanjut hingga hari Kamis tanggal 13 Juni 2024.
Ketika berada di rumah saksi Silas di sebuah perkampungan di Distrik Misool Barat, Kabupaten Raja Ampat anak korban yang diajak bermalam di rumah saudara Silas dicabuli dam disetubuhi oleh terdakwa yang tak lain masih memiliki hubungan keluarga dengan anak korban.
Perbuatan bejad terhadap anak asuhnya IP akhirnya diketahui oleh keluarga terdakwa dan warga sekitar pada bulan Agustus 2023, sekitar pukul 15.00 WIT.
Terdakwa tega menyetubuhi anak asuhnya itu lantaran dipengaruhi nafsu.
Akibat perbuatan terdakwa anak korban alami gangguan psikologis paska dugaan peristiwa traumatik yang dialaminya.
Perbuatan terdakwa disangkakan dengan Pasal primer 76 D jo Pasal 81 Ayat (1), (2) dan (3) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 01 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.
Tak hanya itu, terdakwa juga disangkakan dengan pasal subsideritas 76 D jo Pasal 81 Ayat (1), (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo UU RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 01 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi UU.
