AIMAS, sorongraya.co – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju menjadi tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNi ke-79, yang dii gelar di Alun-Alun Aimas, Kabupaten Sorong, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Tema tersebut sangat relevan dalam merefleksikan cita-cita, semangat dan tujuan TNI sebagai prajurit yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dalam menjaga serta mengawal kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang dibacakan Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Sugianto menyampaikan, makna yang terkandung dalam tema tersebut, yaitu bahwa Prajurit TNI sebagai pilar pertahanan negara memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta mendukung percepatan program pembangunan nasional dan ketahanan negara dalam mewujudkan Indonesia Maju.
Lebih lanjut Sugianto menyampaikan, perkembangan lingkungan strategis yang diikuti perubahan politik, ekonomi dan teknologi terus berkembang secara dinamis dan makin kompleks.
Selain telah menciptakan dimensi dan spektrum peperangan baru, juga membawa dampak disrupsi di segala bidang kehidupan. Perkembangan situasi ini harus terus diikuti dan menjadi dasar dalam penyiapan kapabilitas TNI dari waktu ke waktu.
Ia menekankan, TNI perlu diawaki oleh sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dan berkemampuan inovatif dalam membangun institusi yang modern.
Para prajurit TNI harus memiliki kemampuan dasar tempur, mahir bela diri taktis sekaligus mampu mengoperasikan dan memelihara alutsista yang berteknologi tinggi.
Bila hal ini dapat terwujud, transformasi TNI menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di kancah regional maupun internasional akan menjadi suatu keniscayaan.
” Pada kesempatan ini, saya ingin mengingatkan kepada seluruh prajurit bahwa kita dituntut untuk mengedepankan tugas dan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi,” ujar Sugianto.
Menurutnya, sekecil apa pun sikap dan tindakan yang kurang bijak akan dapat mengganggu bahkan merusak jati diri TNI sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.
” Karenanya, prajurit TNI harus bekerja keras dan bekerja ikhlas dengan memaksimalkan kemampuan, memanfaatkan peluang, memberikan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan bertanggung jawab terhadap tugas yang dilaksanakan dengan dilandasi semangat gotong-royong dan sinergitas bersama komponen bangsa lainnya,” pungkasnya.
Pada momentum ini Sugianto juha ingin menyampaikan rasa hormat dan penghargaan kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan integritasnya dalam menjalankan tugas, sehingga TNI hingga saat ini terus mendapatkan kepercayaan dan tempat di hati rakyat Indonesia,” tambahnya.