SORONG,sorongraya.co- Kuasa hukum Pemerintah Kota Sorong, Max Mahare mengadukan MYW ke Polresta Sorong Kota atas dugaan pencemaran nama baik.
Pelaporan ini terkait dengan demo yang dilakukan MYW dan keluarganya di Puskesmas Malanu pada tanggal 10 Juni 2024 lalu.
Sebelumnya MYW menjabat sebagai Pelaksana harian Kepala Puskesmas Malanu. Yang bersangkutan keberatan atas proses pergantian dirinya dengan dokter Idhem Said.
Dalam aksinya, MYW dan keluarga menempelkan beberapa pamflet di pintu puskesmas Malanu, salah satunya yang berisi tulisan “dr. Idhem Said adalah PNS yang telah membeli jabatan dengan 300 juta kepada Pj Walikota Sorong”.
Menurut Max Mahare, tuduhan tersebut tidak benar dan telah mencemarkan nama baik Penjabat Wali Kota Sorong. Oleh karena itu, pihaknya mengambil langkah hukum dengan melaporkan MYW ke pihak berwajib. Tujuannya agar permasalahan ini menjadi terang benderang.
” Terkait permasalahan menyangkut soal jabatan bisa diselesaikan atau ditinjau kembali, atau kapan saja. Tetapi pokok persoalan ada pada tulisan pada pamlet itu yang bertuliskan membayar jabatan kepada Wali Kota. Itulah persoalan hukumnya karena secara pribadi maupun dalam.kedudukan sebagai Penjabat Wali Kota merasa namanya tercemar,” jelas Max Mahare di ruang kerjanya, Rabu, 19 Juni 2024.
Max Mahare meminta MYW untuk memberikan klarifikasi atas tuduhannya dan membuktikan kebenarannya.
” Jika tidak bisa membuktikan, MYW akan di tuntut sesuai dengan Pasal 45 Ayat 6 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Max Mahare menekankan bahwa pihaknya telah membuat pengaduan ke polresta Sorong Kota hari ini.
