Ekonomi & BisnisMetro

PT KPI Kasim Gandeng Dinas Ketahanan Pangan Sorong Gelar Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

×

PT KPI Kasim Gandeng Dinas Ketahanan Pangan Sorong Gelar Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong untuk mengadakan penyuluhan pertanian berkelanjutan pada 5-7 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah serius dalam menanggapi perubahan iklim.

Penyuluhan dilaksanakan di 3 kampung dan 1 dusun di Distrik Seget selama 3 hari berturut-turut. “Ini merupakan respons kami terhadap peningkatan suhu bumi akibat efek gas rumah kaca (GRK) yang besar dari aktivitas manusia sehingga tertutupnya atmosfer bumi,” jelas Bambang Imawan, Pjs. Area Manager Comm, Rel, CSR & Compliance Kilang Kasim.

Kegiatan yang berfokus pada perubahan iklim ini rutin dilakukan setiap tahun. “Dalam 3 tahun terakhir, ada 10 kampung binaan Kilang Kasim yang mengikuti program Kampung Iklim. Di dalamnya terdapat pemenuhan pangan lokal dan pertanian berkelanjutan,” ujar Bambang.

Di Kampung Iklim ini, Kilang Kasim rutin memberikan penyuluhan pertanian kepada masyarakat demi tercapainya ketahanan pangan lokal yang berdampak pada pengurangan stunting. “Melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), kami berkontribusi pada 17 tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 1, 2, 3, 4, 6, 12, dan 13 yang sangat diperlukan di Distrik Seget sebagai wilayah terpencil perusahaan,” imbuh Bambang.

Bambang menambahkan, program pertanian berkelanjutan merupakan metode penanaman yang fokus pada ekologi dan ekonomi. “Pertanian tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi memperhatikan dampak terhadap alam dan masyarakat. Prinsip utamanya adalah penggunaan sumber daya secara bijaksana,” ucapnya.

Ssmentara itu,Kabid Konsumsi dan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong, Ernawati, mengatakan bahwa ketahanan pangan di Distrik Seget harus berbasis pada sumber daya lokal yang mudah diakses. “Masyarakat harus bisa bertani dan berkebun supaya bisa memberikan gizi yang cukup pada anak sehingga tidak ada lagi kekurangan gizi atau stunting,” ujarnya.

Ernawati melanjutkan bahwa transfer pengetahuan cara bertani yang produktif oleh Kilang Kasim melalui Dinas Ketahanan Pangan Sorong ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. “Ini merupakan upaya konkret perusahaan agar tidak terjadi kelaparan dan kekurangan pangan di area sekitar perusahaan,” ucap Ernawati.

Dinas Ketahanan Pangan Sorong selalu memonitor puluhan distrik agar masyarakat bisa belajar memenuhi gizi yang cukup setiap hari. “Ini sangat penting untuk menekan angka stunting yang tinggi di wilayah Papua Barat Daya,” tutup Ernawati.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.