Hukum & KriminalMetro

Puluhan Mama Papua Diduga Jadi Korban Ivestasi Bodong, Kerugian Ratusan Juta

×

Puluhan Mama Papua Diduga Jadi Korban Ivestasi Bodong, Kerugian Ratusan Juta

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Tergiur dengan nilai investasi yang menjanjikan puluhan mama-mama Papua nekad menyetorkan uang mulai dari satu juta hingga puluhan juta rupiah ke perusahaan investasi yang diketahui bernama Smart Walet.

Salah satu korban investasi bodong Smart Walet, MH mengaku, kebanyakan dari kita inikan dari keluarga yang pas-pasan.

Dengan adanya investasi ini kita berharap ada penambahan ternyata malah kita mengalami kerugian.

” Investasi yang mereka janjikan dengan nilai tinggi tidak kita dapatkan padahal ini sudah berjalan sekitar 6 bulan,” kata MH di kantor PBHKP Papua Barat Daya, Kamis malam, 25 April 2024.

Diakui MH bahwa dirinya menaruh modal awal di SW satu juta rupiah dan sudah di widrow, sudah kembali.

” Sudah tidak ada modal di SW. Hanya saja anggota yang di belakang saya modalnya sangat besar termasuk suami saya yang modalnya senilai 20 juta rupiah di SW. Begitu sudah tanam modal widrownya ditutup.

MH mengungkapkan, yang membuat saya yakin berinvestasi karena Smart Walet memiliki kantor dan top leadernya yaitu pak Hery Sada merupakan karyawan Freeport.

” Awalnya saya ragu namun diyakinkan oleh pak Hery Sada sehingga saya yakin lalu mengajak suami dan teman bergabung,” ujarnya.

MH mengaku bahwa dirinya yang mendaftar sejak 12 Desember 2023 dijanjikan widrow 19 Maret 2024 Akan tetapi widrownya tidak bisa dibuka bahkan dijanjikan akan ada event.

” Siapa yang tanam modal akan menerima bunga 100 persen. Kalau inves 10 juta terimanya 20 juta dan seterusnya,” kata MH.

Perempuan asli Papua ini menyebut banyak yang tertarik dengan event sehingga tanam modalnya besar. Bahkan ada yang sampai 30 juta rupiah.

Event akhirnya ditambah hingga 23 Maret 2024. Sejak saat itu, kita semua ini rajin ke kantor mau widrow tetapi lagi-lagi ditutup. Malahan kita diminta verifikasi rekening dengan membayar Rp 770.000 dan akan dibuka tanggal 26 Maret 2024.

” Saya awalnya ragu-ragu lantaran seorang teman saya mengatakan hati-hati kalau dibuka event itu penipuan,” ujar MH.

Lebih lanjut MH mengatakan, karena tergoda mau widrow banyak anggota yang tambah bayar pajak 3 hingga 7 juta rupiah. Karena tak kunjung cair, akhirnya saya menghubungi ibu Desy, leader SW yang ada di Singapura untuk menanyakan apakah ini penipuan tapi dijawab tidak.

Malahan ibu Desy menjanjikan hingga 3 April 2024 widrow dibuka, lagi-lagi tak bisa sehingga kami ramai-ramai mendatangi kantor SW berbicara dengan pak Jery Rumbai.

” Kami juga sempat berbicada dengan pak Hery Sada. Kami menyampaikan bapak siap ganti kerugian atau kita lapor polisi, tak juga ada jawaban. Makanya, kita sepakat melapor ke PBHKP,” tegasnya.

MH menyebut bahwa anggota dibawahnya berjumlah 10. Tetapi MH tidak tahu persis dibawah anggotanya ada berapa banyak lagi.

Tim pendamping mama-mama Papua yang menjadi korban investasi bodong Smart Walet, LBH PBHKP Papua Barat Daya.

Sementara itu Ketua LBH PBHKP Papua Barat Daya Loury da Costa membenarkan bahwa kliennya yang berjumlah sekitar 30 orang tertipu investasi bodong Smart Walet.

Loury menjelaskan bahwa Smart Walet masuk ke Sorong sejak 2023, yang kantornya berada di Jalan Yan Mamoribo Rufei.

” Akibat dari investasi bodong ini, klien kami mengalami kerugian hampir 500 juta rupiah,” ujarnya.

Loury menambahkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait kerugian yang dialami klien kami.

” Kedepan, kami akan membuat laporan polisi terhadap pengurus Smart Walet ini,” terangnya.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Atmajaya Yogyakarta ini menyebut kebanyakan korban investasi bodong kaum perempuan dengan berbagai latar belakang.

Loury berharap, kasus ini nantinya menjadi atensi khusus pihak kepolisian resor Sorong Kota dalam membongkar sindikat investasi bodong Smart Walet.

” Smart Walet tidak hanya di kota Sorong saja, juga ada di Timika dan daerah lainnya,” tandasnya.

Loury mengaku, sekitar 30 korban sudah mengadu ke PBHKP. Tapi sebenarnya menurut dia jumlah korbannya 150 orang.

” Mereka menanamkan investasi bervariasi, dari yang terkecil 20 juta hingga 100 juta rupiah,” pungkasnya.

Dikatakannya, modus yang digunakan Smart Walet yaitu mencari kaki-kaki anggota dengan imbalan bonus. Berapa banyak anggota yang mereka masukkan menjadi income dari Smart Walet.

” Modelnya sama seperi multilevel marketing,” ucap Loury.

Loury memastikan bahwa semua korban yang telah melapor akan mendapat pendampingan hukum.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.