SORONG,sorongraya.co– Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Daya di duga mencetak C1 Pleno aspal (Asli Palsu) atau tiruan sebanyak 1.740 lembar, menggunakan bahan kertas Albatros.
Hal ini sebagaimana diiungkapkan Mudatsir, pemilik salah satu percetakan di Kota Sorong.
” Memang tidak sesuai dengan kertasnya, jadi, saya tunjukkan ke bahan Albatros, tapi mereka bilang tidak apa-apa yang ada saja karena katanya untuk memenuhi kekurangan,” terangnya,” Senin, 18 Maret 2024.
Mudatsir mengaku bahwa C1 Pleno tersebut dicetak pada tanggal 11 Februari 2024 dan langsung diserahkan malam harinya.
” Kita penyedia, kalau disuruh cetak ya kita cetak. Kita tidak tahu itu apa, dan hanya cetak uang saja yang kita tidak mau karena ada undang-undangnya,” ujarnya.
Mudatsir menyebut, desain C1 Pleno dibuat oleh KPU Provinsi Papua Barat Daya dan filenya hanya bisa dibuka dengan kode khusus. KPU datang ke percetakan dan membuka kode tersebut sebelum file bisa dicetak.
” Yang datang ke sini langsung minta cetak itu dari PPK KPU Provisni Papua Barat Daya nya langsung,” pungkasnya.
Lebih lanjut Mudatsir mengatakan, dari 87 rangkap C1 Pleno, kabarnya digunakan untuk memenuhi kekurangan di DPRR Kota dapil 1, 2, dan 3 serta DPRD Provinsi dapil 2.
” Harga per lembar C1 Pleno di kertas Albatros adalah Rp 67.000, sudah termasuk pajak,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat Daya, Farli Toding saat dikonfirmasi mengaku, belum mendapatkan informasi terkait pencetakan C1 Pleno aspal.
” Saya belum dapat informasi itu. Nanti saya cek lagi,” ujarnya singkat.