FEF, sorongraya.co- Di tengah berlangsungnya pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tambrauw, Minggu, 03 Maret 2024, puluhan warga Tambrauw yang menamakan diri Forum Peduli Deemokrasi menggelar aksi damai.
Demo damai yang berlangsung di depan pos ring 3 tersebut dilakukan dengan cara membentangkan sejumlah panflet berisikan poin-poin tuntutan.
Dalam aksinya penanggung jawab demo damai Kartesius Bofra meminta bertemu dengan pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tambrauw namun tidak diizinkan oleh pihak keamanan.
Tak berapa lama, akhirnya Ketua KPU didampingi Ketua Bawaslu Tambrauw, Kapolres serta Sekretaris KPU Tambrauw bersedia menemui pendemo.
Kartesius Bofra dalam orasi singkatnya, meminta agar KPU selaku penyelenggara pesta demokrasi harus transparan dalam menyampaikan informasi terkait pelaksanaan pleno dan jangan memihak kepada siapapun.
” Ada info kalau sudah terjadi permainan politik yang tidak sehat. Untuk itu, kami minta masalah ini diselesaikan. Jangan dibiarkan saja,” ujarnya.
Menanggapi permintaan tersebut Ketua KPU Tambrauw Saharul Abdul Karim secara tegas menyatakan kami selaku penyelenggara sudah bekerja sesuai aturan.
Sahrul mengajak, kita sama-sama mengawal pleno ini agar berjalan dengan baik.
Usai mendengar pernyataan Ketua KPU, pedemo yang berjumlah 20 orang tersebut akhirnya membubarkan diri.
Demo damai yang berlangsung sekitar 20 menit itu sempat membuat jalannya pleno KPU Tambrauw sedikit molor karena ketua KPU harus bertemu pendemo.