SORONG,sorongraya.co- Pembangunan kantor Gubernur Papua Barat Daya diharapkan daat memerhatikan ekosistem dari hutan mangrove yang ada.
” Pembangunan harus terus berjalan, tidak bisa tidak. Yang penting daya dukung lingkungan, kelestarian ekosistem sehingga tidak berdampak pada masyarakat serta berdampak buruk terhadap habitan sekitar,” kata Ketua Umum Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya, Yanto Amus Ijie tadi malam.
Lebih lanjut Ketum Fopera Papua Barat Daya itu meminta kepada pihak terkait untuk menyiapkan kajian ilmiah maupun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ketika membangun kantor gubernur Papua Barat Daya.
” AMDAL itu penting mengingat ada bagian yang bisa di bangun dan tidak sebab ada daerah yang di sebut resapan air maupun daerah penyangga dan sebagainya,” ujar Yanto.
Sebelumnya alumni USTJ Jayapura itu menyampaikan bahwa kunjungan Wakil Presiden KH Ma’aruf Amin ke provinsi Papua Barat Daya selain melakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor gubernur Papua Barat Daya.
Kunjungan Wakil Presiden juga diharapkan dapat membawa perubahan bagi pembangunan di provinsi Papua Barat Daya.