SORONG,sorongraya.co- Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Sorong dalam rangka mengendalikan inflasi menjelang hari Raya Idul Fitri 1444 H, dengan menggelar pasar murah.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Sorong bekerja sama dengan Bank Indonesia menggelar pasar murah di tiga lokasi, yaitu di halaman Distrik Sorong Timur, halaman Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga dan halaman SD Yapis An-Nur Kampung Baru, Selasa, 11 April 2023.
Pelaksanaan pasar murah kali ini, pemerintah Kota Sorong berkolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) wilayah Papua Barat. BI sendiri bekerjasama dengan beberapa pelaku usaha di kota Sorong yaitu distributor, retail modern dan toko modern dengan komoditi lainnya untuk keperluan hari raya Idul Ftri 1444 Hijriah.
Pengendalian inflasi daerah dilakukan akibat kenaikan harga di berbagai sektor yaitu perikanan, makanan, minuman, tembakau dan transportasi udara. Sasaran dari pasar murah ini adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan total paket yang siapkna di 3 titik sebanyak 1. 286 paket.
” Pasar murah ini bersumber dari dana otonomi khusus tahun anggaran 2023, DPA sebesar 500 juta untuk dua kali kegiatan, dalam rangka hari raya Idul Fitri dan Natal serta Tahun Baru. Jadi, 500 juta ini terbagi dialokasikan untuk dua moment besar,” jelas Kepala Disperindag Kota Sorong, Andrianus Asmruruf.
Sementara Wali Kota Sorong George Yarangga yang diwakili Asisten II Bidang Administrasi, Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota Sorong, H. Tamrin Tajuddin beeharap, operasi pasar murah ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekaligus menghadapi hari besar keagamaan nasional.
” Sasaran pemerintah kepada yang benar-benar membutuhkan sembako dengan harga yang murah,” ujar Tamrin.
Di sisi lain, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Barat, Roni Cahyadi dalam sambutannya mengatakan, dampak lanjutan pasokan akibat konflik geopolitik di Polandia dan Ukraina menyebabkan tekanan inflasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
” Kita juga di Indonesia sampai dengan saat ini tingkat inflasi memang tinggi sehingga hal ini menjadi perhatian dari Presiden RI dan juga Menteri Dalam Negeri,” tambahnya.
Roni menyebut bahwa bulan Maret 2023 lalu, dua daerah di Provinsi Papua Barat yakni Manokwari dan Kota Sorong yang telah dirilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) tingkat inflasinya mencapai 0,58 persen. Secara tahunan sebesar 6 persen. Angka tersebut harus diwaspadai karena sudah masuk dalam angka nasional.
Berikut adalah komoditas bahan pokok yang dijual di tiga lokasi pasar murah, antara lain :
1. KANTOR DISTRIK SORONG TIMUR
-Beras 10Kg = 4.320 Kg
-Tepung Terigu = 2.150 Kg
-Gula Pasir = 2.136 Kg
-Minyak Goreng = 3.264 Liter
2. KANTOR DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
-Beras 10Kg = 4.320 Kg
-Tepung Terigu = 2.150 Kg
-Gula Pasir = 2.160 Kg
-Minyak Goreng = 3.264 Liter
3. SD YAPIS AN NUR
-Beras 10Kg = 4.100 Kg
-Tepung Terigu = 2.124 Kg
-Gula Pasir = 2.136 Kg
-Minyak Goreng = 3.252 Liter
JADI TOTAL KOMODITI YANG DI JUAL :
-Beras = 12.740 Kg
-Tepung Terigu = 6.424 Kg
-Gula Pasir = 6.432 Kg
-Minyak Goreng = 9.780 Liter