SORONG,sorongrayaya.co- Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sorong dalam sidang lanjutan, Selasa 14 Februari 2023 menjatuhkan vonis 15 tahun penjara kepada terdakwa Abraham Fatemte alias Bram alias Cieh.
Dalam amar putusannya, Ketua Majelis Hakim, Lutfi Tomou menyatakan bahwa terdakwa Abraham Fatemte alias Bram alias Cieh terbukti bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan pembunuhan sebagaimana melanggar Pasal 340 Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa, majelis hakim tak sependapat tuntutan jaksa penuntut umum dikarenakan tak sebanding dengan tuntutan jaksa penuntut umum. Terdakwa diajak oleh saudara Silas Ky melakukan tindak pidana pembunuhan.
Begitu juga dengan nota pembelaan yang disampaikan penasihat hukum terdakwa, majelis hakim tidak sependapat. Semua fakta terkaot dengan tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa semuanya telah terungkap dipersidangan.
Vonis yang di terima Abraham Fatemte alias Bram alias Cieh lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum, 20 tahun penjara pada sidang beberapa waktu lalu.
Terkait vonis majelis hakim baik jaksa penuntut umum maupun penasihat hukum terdakwa menyatakan pikir-pikir.
Abraham Fatemte alias Bram alias Cieh merupakan terdakwa kesepuluh yang menjalani proses hukum di PN Sorong pasca perisitiwa penyerangan pos Koramil Kisor, Kamis, 02 September 2021 lalu.
Akibat penyerangan pos Koramil Kisor Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya yang dilakukan terdakwa Abraham Fatemte beserta rekan-rekannya menyebabkan 4 orang prajurit terbaik TNI Angkatan Darat gugur.
