SORONG,sorongraya.co- Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Dr. Muhammad Musa’ad menegaskan, untuk membangun Provinsi Papua Barat Daya kita tidak bisa kerja biasa-biasa saja melainkan harus kerja luar biasa.
” Kita harus memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para tokoh pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, seperti Deky Asmuruf, Daud Obadiri, Isak Hindom dan Don Flassy yang telah lebih dulu meninggalkan kita,” kata Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Sabtu, 17 Desember 2022.
Penjabat Gubernur menambahkan, suka cita yang kita semua rasakan di hari ini tentunya ikut dirasakan juga oleh pejuang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya di alam sana.
” Perjuangan memekarkan Provinsi Paua Barat Daya belum selesai, justru kita baru memulainya. Jika sebelumnya Sorong Raya pintu gerbangnya Papua, saat ini saya mau katakan bahwa Sorong Raya adalah pintu gerbangnya Indo Pasifik,” ujarnya saat memberikan sambutan.
Muhammad Musa’ad mengajak seluruh komponen masyarakat Sorong Raya untuk tanggalkan perbedaan. Mari kita songsong tahapan yang baru dengan dilandasi sistem yang kuat dan kokoh sehingga tidak gampang diombang-ambingkan.
” Sebentar lagi kita masuk pada Pemilu 2024, berbagai persiapan tentunya harus dilakukan. Ada 35 kursi perwakilan DPR PBD yang dipilih melalui mekanisme Partai Politik dan 9 kursi melalui jalur pengangkatan. Harus dipersiapkan dengan matang dari sekarang,” ungkapnya.
Bahkan, jatah kursi anggota DPR RI yang disiapkan sebanyak 3 kursi. Begitu juga dengan DPD RI, yang jumlahnya 4 kursi dan 28 kursi untuk keanggotan Majelis Rakyat Papua (MRP) PBD.
” Segeralah mengisi pekuang tersebut, jangan sampai diisi oleh orang lain kita marah-marah,” kata Muhammad Musa’ad.
Selain urusan politik, khusus untuk pemerintahan saya dan pak Sekda Edison Siagian membutuhkan 1.056 pegawai.
” Pemekaran ini merupakan berkat bukan musibah hanya karena pertengkaran yang tidak bermanfaat di tanah ini. Jangan sampai kita ingkar terhadap berkat yang diberikan Tuhan,” ujar Muhammad Musa’ad.
Muhammad Musa’ad mengingatkan bahwa dirinya dan penjabat sekda memiliki batas waktu dalam melaksanakan tugas. Aturannya jelas dan tegas. Nantinya, siapa yang terpilih menjadi sekda menggantikan penjabat saat ini pastinya orang yang berkualitas bukan yang banyak bicara
” Jangan takut, saya tidak akan maju pada pemilu, saya bukan tandingan bapak dan ibu sekalian. Selesai bertugas di Papua! Barat Daya saya dan penjabat sekda kembali ke Jakarta melanjutkan tugas di Kementrian,” tegasnya.
Mari kita siapkan PBD yang kuat, disegeni dan memiliki daya saing tidak hanya di Papua tetapi juga di Indonesia.
” Sumber Daya PBD sebenarnya sudah cukup hanya saja belum dikelola secara maksimal. Kekuatan yang dimiliki PBD inilah yang tak dimiliki oleh provinsi lain di Indonesia, dimana kita mampu merawat kekuatan lintas suku dan agama,” ajaknya.
Muhammad Musa’ad berpesan percayakan tugas menjalankan roda pemerintahan PBD kepada saya dan sekda.
” Saya pastikan bahwa posisi saya netral dan tidak memihak kepada siapa-siapa. Saya akan bekerja secara adil. Siapa yang berhak mendapatkannya, tidak kaan diintervensi oleh siapa-siapa,” kata Muhammad Musa’ad.
Sebelumnya, Ketua Deklarator Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya, Andi Asmuruf menegaskan, masyarakat yang ada di Kepala Burunglah yang harus membawa terang di tanah Papua ini.
Andi Asmuruf meminta agar dalam penataan SKPD, MRP dan DPR PBD melibatkan tim deklarator menjadi prioritas utama.
Alumni Yogyakarta ini berseloroh bahwa sejak tahun 2006 hingga 2020, tim ini tidak memiliki sponsor. Nanti di tahun 2021 barulah tim mendapat sponsor dari bapak Nardi dan bapak Teguh.
” Tim kami tidak pernah minta-minta, buat proposal bawa ke Bupati dan Wali Kota se tanah Sorong Raya ini,” ujarnya.
Andi Asmuruf mengaku, saya selalu katakan kepada anggota tim, ambil sakumu berjuang untuk tanah ini, jangan minta-minta.
” Di atas tanah ini telah terukir sebuah perjanjian, siapa yang bekerja baik menerima hasil yang baik, sebaliknya siapa yang kerja tidak jujur maka akan menerima nasib,” ucapnya.
Andi Asmuruf menambahkan, UU Otonomi Khusus merupakan berkat bagi seluruh rakyat Papua, harus dipahami secara baik.
Dia mengajak seluruh masyarakat menjaga keamanan sebab ini merupakan berkat terindah. Pembentukan tim deklarator di bulan Desember dan pelantikan penjabat gubernur juga di bulan desember, sungguh berkat terindah.