SORONG,sorongraya.co- Pemerintah Kabupaten Sorong bersama Ikatan Keluarga Alumni Jawa Timur (Ikaljatim) dan sejumlah stakeholder, Jumat, 07 Oktober 2022 melakukan penanaman 1.000 pohon.
Penanaman 1.000 pohon dilakukan mulai dari alun-alun Aimas, sepanjang mesian jalan hingga RSUD Jhon Piet Wanane, rumah dinas Bupati dan seputaran SP 1.
Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso mengatakan 1.000 pohon sangat penting bagi kehidupan anak cucu kita di masa mendatang.
” Kita jangan meninggalkan air mata, justru kita harus meninggalkan mata air kehidupan bagi anak cucu di masa yang akan datang,” ujar Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, Jumat, 07 Oktober 2022.
Penjabat Bupati Sorong menambahkan, jika hari ini kita tanam 1.000 pohon di sejumlah ruas jalan itu artinya kita mencintai lingkungan dan kehidupan.
” Kalau di Kabupaten Sorong banyak terdapat pohon otomatis kita akan mendapatkan banyak oksigen,” ujarnya.
Orang nomor satu di pemerintah kabupaten Sorong ini pun mengapresiasi langkah yang dilakukan Ikaljatim melalui kegiatan penanaman 1.000 pohon dalam rangka menyongsong Hari Sumpah Pemuda.
” Ini sebuah langkah brilian sebab berbicara lingkungan sudah menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Yan Piet.
Yan Piet kembali menegaskan bahwa bicara pohon berarti kita bicara kehidupan. Kita tidak hanya menanam pohon, kedepan juga kita akan menanam mangrove sebagai akibat pembalakan liar.
” Penanaman mangrove di pesisir pantai juga penting dilakukan untuk mengembalikan kehidupan,” ucapnya.
Setidaknya di kabupaten Sorong banyak terdapat pohon bahkan 80 persen daerahnya itu hutan. Namun, di sisi lain masih ada kepedulian dari Ikaljatim melakukan gerakan menanam pohon.
” Kami berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan guna membuat jantung kota kabupaten Sorong menjadi lebih sehat,” kata Kapolres Sorong AKBP Iwan Manurung.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, untuk mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Ikaljatim harus di kawal.
Kapolres berharap, semua pohon yang telah di tanam harus di jaga dan di rawat bersama-sama sehingga mendatangkan manfaat bagi kita semua.
Sementara itu Dandim 1802 Sorong Tody Imansyah mengatakan, kegiatan penanaman pohon sebaiknya lebih diintensifkan. Bukan hanya menjelang peringatan hari nasional, hari-hari biasa pun penanaman pohon harus dilakukan.
” Bila perlu kegiatan seperti ini lebih digencarkan lagi kepada anak-anak sekolah. Jadi, harus berkesinambungan,” kata Dandim.
Dandim meminta agar setiap anak sekolah menanam satu pohon, dengan demikian kondisi paru-paru kabupaten Sorong kita semakin baik.
Karenanya kegiatan penanaman pohon yang diinisiasi oleh Ikaljatim dengan menggandeng pemkab Sorong dan seluruh stakeholder yang ada perlu diapeesiasi.
” Setiap orang tanam satu pohon tentunya akan semakin banyak menambah jumlah pohon yang ada di kabupaten Sorong. Ketika jumlah pohon banyak, perlahan-lahan meminimalisir aksi pembalakan liar,” ujar Tody.
Koordinator Wilayah Ikaljatim Papua Barat Lodwik Mayor menambahkan, secara simbolis kegiatan penanaman pohon berjumlah 1.000. Namun, realitanya berjumlah 1.200 pohon.
Adapun jenis pohon yang kita tanam antara lain trembesi, matoa, bitanggo, pucuk merah, glodok dan puring.
” Khusus untuk median jalan, kita tanam jenis pohon pucuk merah, glodok dan puring, sedangkan untuk penahan longsor akan kita tanam pohon jenis matoa, trembesi dan bitanggo. Janis pohon ini kita tanam di depan RSUD Jhon Piet Wanane,” kata Lodwik.
