Metro

BMKG Sorong Catat Gempa Susulan Terjadi Hingga 94 Kali

×

BMKG Sorong Catat Gempa Susulan Terjadi Hingga 94 Kali

Sebarkan artikel ini

SORONG,sorongraya.co- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sorong Rully Ovtavia Himawan menyatakan, hingga saat ini masih terjadi gempa susulan sebanyak 94 kali, dengan kekuatan gempa susulan terbesar 4,9 magnitudo dan gempa susulan terkecil 1,9 magnitudo.

Menurutnya, jika mencermati probabilitas gempa sampai hari ini masih terjadinya proses rilis energi di seputar lokasi pusat gempa.

” Ini juga membuktikan bahwa sebaran stasiun seismik tersebar mulai dari Sorong hingga Teluk Wondama. Artinya peralatan kami masih berfungsi dengan baik, dapat mencatat gempa yang terbesar hingga yang terkecil,” kata Rully, Senin, 20 Desember 2021.

Gempa susulan yang terjadi menunjukan penurunan, sehingga masyarakat tidak perlu takut dengan banyaknya jumlah gempa susulan, yang menurut Rully merupakan proses kerja tektonik dalam mencari keseimbangan paska terjadinya patahan di kerak bumi dan sumber gempa.

Tak heran jika terjadinya gempa besar pasti akan diikuti dengan gempa susulan,” ujar Rully.

Rully menambahkan, menurunya proses gempa merupakan pertanda baik dan perkembangan yang terjadi di Sorong tidak lama lagi akan kembali normal.

Rully pun menegaskan bahwa informasi yang beredar terkait adanya perkiraan terjadinya gempa besar itu adalah hoax.

Menurut dia, kapan terjadinya belum dapat diprediksi bahkan di negara maju sekalipun. Jadi, tidak ada satu orang pun yang dapat mempresiksinya.

Meskipun banyak pertanyaan disampaikan kepada saya kenapa tidak di buat prediksi terkait gempa bumi. Bagi saya hal itu tidak bisa dilakukan.

” Yang ada hanyal prediksi cuaca karena tanda-tandanya dapat kita lihat, seperti adanya awan, pergerakannya dapat terlihat. Secara teknologi kita dapat mengamatinya melalui satelit. Berbeda dengan gempa, yang proseanya terjadi di bawah permukaan tanah,” ujar Rully.

” Kami mohon kepada media untuk dapat menyampaikannya kepada media dan menggunakan kanal resmi BMKG yang ada di medsos sebagai pusat rujukan informasi.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.