Hukum & Kriminal

Kanwil Bea Cukai Khusus Papua Musnahkan Puluhan Ribu Barang Ilegal Hasil Penindakan

×

Kanwil Bea Cukai Khusus Papua Musnahkan Puluhan Ribu Barang Ilegal Hasil Penindakan

Sebarkan artikel ini
Pemusnahan ribuan Barang Milik Negara yang merupakan hasil kolaborasi Kanwil Bea Cukai Khusus Papua kolaborasi dengan Bea Cukai Sorong.

SORONG,sorongraya.co- Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Papua berkolaborasi dengan Bea Cukai Sorong, Rabu, 13 Oktober 2021 melakukan pemusnahan puluhan ribu Barang Milik Negara hasil dari 395 kegiatan penindakan di bidang kepabeanan dan cukai periode tahun 2017 hingga 2021.

Barang Milik Negara yang dimusnahkan, antara lain 5.504 minuman beralkohol, 6.400 batang rokok, 237 botol hasil pengolahan tembakau lainnya, 38 pcs sparepart senjata api, 2 pcs senjata api, 12 pcs anak panah, 17,5 kg tembakau iris, 51.103 butir mutiara, 150 kapsul obat-obatan, 2 pcs sparepart kendaraan bekas, dan 1 pcs sex toys.

Pemusnahan ribuan Barang Milik Negara yang merupakan hasil kolaborasi Kanwil Bea Cukai Khusus Papua kolaborasi dengan Bea Cukai Sorong.

Total perkiraan nilai barang yang dimusnahkan mencapai Rp 932.657.008. Turut hadir pada saat pemusnahan BMN, Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani serta tamu undangan dari instansi dan aparat penegak hukum lain.

Direkrur Jenderal Bea Cukai, Askolani sangat mengapresiasi segala bentuk dukungan yang telah diberikan oleh pihak eksternal dalam mewujudkan sinergi dan kolaborasi di bidang pengawasan sehingga berhasil menggagalkan berbagai upaya melanggar hukum.

Barang Milik Negara jenis minuman alkohol dimusnahkan dengan cara dibuang ke dalam drum.

Harapannya, agar sinergi dan kolaborasi kedepannya dapat berkesinambungan dan terus bisa dikembangkan secara profesional.

Dirjen Bea Cukai pun menyampaikan penghargaan kepada jajaran TNI, Kepolisian dan Kejaksaan atas dukungannya pada Kanwil DJBC Khusus Papua dan satuan kerja dibawahnya dalam menjalankan tugas dan kewenangan.

Lebih lanjut Askolani mengatakan, pemusnahan terhadap barang hasil penindakan ini merupakan bukti eksistensi Bea Cukai dalam melaksankan tugas mengoptimalkan fungsi pengawasan atas impor dan ekspor ilegal dari barang-barang yang dilarang maupun dibatasi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari gangguan barang-barang yang berdampak buruk terhadap kesehatan, keamanan dan keuangan negara.

Pemusnahan BMN jenis minuman beralkohol dilakukan dengan dilindas dengan stomb walls.

Pemusnahan juga sebagai salah satu wujud komitmen Bea Cukai dalam upaya menjaga iklim usaha dan industri di dalam negeri agar tetap kondusif seiring dengan dukungan untuk program. Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah situasi pandemi Covid-19.,” ujarnya.

Selain itu, tambah Askolani, upaya mengoptimalkan fungsi pengawasan juga diwujudkan dengan kegiatan pencgahan atas barang-barang yang berasal dari satwa yang dilindungi seperti tanduk rusa, dada kura-kura, dan gelembung ikan yang berhasil ditegah oleh Bea Cukai Merauke. Ada juga pencgahan berupa ganja yang kemudian diserahkan ke instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.

Pada tahun 2020, kanwil Bea Cukai Khusus Papua juga telah melakukan penyidikan tindak pidana di bidang kepabeanan yang terjadi di wilayah kantor Bea Cukai Jayapura, yang dilakukan oleh WNA asal Papua New Guinea. Penindakan atas kasus tersebut merupakan hasil kerja sama dengan aparat TNI AL.

Berbagai rangkaian penindakan yang telah dilakukan kanwil Bea Cukai Khusus Papua dan satuan kerja dibawahnya menunjukkan keseriusan dan extra effort Bea Cukai dalam menekan angka peredaran barang ilegal dan menegakkan law enforcement di Indonesia khususnya di Papua,” ujar Askolani.

Diakui Askolani, masih banyaknya oknum yang memanfaatkan keadaan, seperti keadaan pandemi sebagai momentum untuk melakukan kegiatan melanggar hukum demi kepentingan diri sendiri. Hal ini tidak menyurutkan kinerja Bea Cukai sebagai community protector untuk terus memperkuat fungsi pengawasan.

Penindakan dan pemusnahan semacam ini diharapkan dapat memberikan efek jera terhadap pelaku serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan atas pengedaran dan konsumsi barang ilegal,” ungkapnya.

Askolani mengharapkan, hubungan baik yang telah terjalin dapat mendorong terwujudnya Provinsi Papua dan Papua Barat yang aman dan damai yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang positif untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Papua dan Papua Barat.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.