JEFMAN, sorongraya.co – Sebanyak 134 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kampung Jefman Barat dan Jefman Timur, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat mendapat Bantuan Pangan Non Tunai, Kamis 11 Juni 2020.
Bantuan yang disalurkan Kementrian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui petugas BPNT, Bank BRI dan Dinas Sosial Kabupaten Raja Ampat dalam rangka penanggulangan dampak pandemi Corona Virus Covid-19.
Koordinator Daerah Bantuan Pangan Non Tunai Kabupaten Raja Ampat Sakarman Warpol mengatakan, bantuan tersebut dibagi menjadi dua bentuk, yakni bantuan pangan non tunai untuk KPM kampung Jefman Barat sebanyak 82 penerima dan Jefman Timur sebanyak 52 sehingga totanya 134 penerima.
Sementara itu data KPM secara keseluruhan dari 117 yang tersebar di kabupaten Raja Ampat sebanyak 3.852 penerima. Bantuan dalam bentuk sembako dari kementrian sosial RI ada lima komoditi diantaranya Beras, Telur, Daging, Ikan, Sayur, Kacang-Kacangan dan Buah-Buahan.
Maksud dan tujuan daripada Presiden RI Joko Widodo program sembako dari kelima komoditi tersebut, salah satunya agar mengurangi tingkat penderita Stunting atau kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi.
Selain itu menurut Dia proses pengambilan sembako harus melalui warung-warung yang telah ditentukan oleh pemerintah. “Namun berhubung belum adanya warung yang ditempatkan oleh BRI akibat kondisi geografis maupun jaringan internet sehingga tidak dapat menunjang mesin gesek ATM atau EDC,” ungkap Warpol kepada sorongraya.co usai kegiatan tersebut.
Dirinya menilai BPNT untuk bulan Januari hingga Februari sebesar Rp. 150 ribu. Setelah adanya pandemi Covid-19, maka ditambah oleh Presiden RI menjadi Rp. 200 ribu per bulan mulai Maret sampai dengan seterusnya.
Dia berharap agar bantuan tersebut dapat memberikan nutrisi kepada masyarakat sehingga apa yang menjadi program utama dari pemerintah soal penderita Stunting segera terjawab.
Warpol juga berpesan agar masyarakat tidak terus – menerus berharap dari progaram yang ada, karena program – program tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat yang kemungkinan dalam waktu tertentu akan berubah. “Yang kami kuatir jika masyarakat terus berharap pada bantuan maka ketika program berakhir, akan menimbulkan ketergantungan kepada masyarakat.
Salah satu warga Jefman, Husen menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah yang sudah menyalurkan bantuan ditengah – tengah pandemi covid-19 ini. Sembari mengatakan dengan adanya wabah covid tersebut semua aktivitas warga sekitar menjadi lumpuh total.
“Yang jelas hal itu juga membuat ekonomi warga jadi menurun. Namun adanya bantuan – bantuan dari pemerintah sehingga dapat meringankan beban bagi kami yang kurang mampu saat menghadapi pandemi corona, ” tuturnya dengan nada sedih. [dav]