SORONG. sorongraya.co – Konsultan Superfisi PT Maybrat Lestari, Selamet Widodo bantah jika pondasi bantalan jembatan penghubung Kampung Jeflio dan Kabupaten Sorong rusak.
Menurutnya, kondisi salah satu pondasi bantalan jembatan atau abutment dalam keadaan layak untuk dilanjutkan pekerjaan di tahap III. “Kami selaku orang teknis sudah melakukan pengetesan kesetabilan, levelnya dan kekuatan mutu dari betonya sendiri bahwa pondasi tersebut layak untuk dilanjutkan,” kata Selamet Widodo kepada sorongraya.co, Jumat 15 Desember 2017.
Seperti yang terlihat pada gambar terdapat terdapat kerusakan itu adalah bukan bagian dari Abutment, melainkan Oprit atau pasangan batu penahan timbunan yang tidak terkait dengan pondasinya sendiri.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan pondasi adalah tiang pancang digabungkan dengan cor beton abutment. “Posisi saat ini dilapangan sudah ter erection semua yang sudah ter cor lantainya satu bentang dan, yang 60 bentang yang selama ini kita ragu ternyata sudah ter erection telah berdiri kokoh dan tidak terjadi penurunan,” tukasnya.
Pekerjaan Jembatan Yeflio sepanjang 120 meter dengan lebar 4 meter ini diharapakan dapat rampung 100 persen diakhir tahun, ditambah 50 hari kerja di tahun 2018. Apabila pencapaian hasil kerja saat ini yang baru mencapai kurang lebih 80 persen nantinya tidak dapat rampung 100 persen maka pembayaranya hanya sebatas progres kerja dan sisanya di bayarkan tahun depan.
Direncanakan PT Maybrat Lestari bersama konsultan akan menunjukan secara langsung letak kerusakan sebenarnya saat ini dikatakan layak untuk dilanjutkan namun, sayangnya hingga hari Sabtu 16 Desember 2017 belum direalisasikan. [dim]
