MANOKWARI,sorongraya.co– Pasangan Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo-Sandi memiliki strategi dan konsep dalam menurunkan tingginya harga tiket pesawat dari dan ke tanah Papua.
Pernyataan ini disampaikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Sandiaga Salahudin Uno di hadapan wartawan sesaat akan meninggalkan lapangan Borasi Manokwari usai berkampanye terbuka, Rabu (27/03).
Sandiaga Uno mengatakan, pertama, strategi yang akan dilakukan adalah menurunkan harga energi. Yakni dengan cara mendorong perbaikan pengelolaan industri energi.
“90 persen lebih dari porsi biaya untuk industri penerbangan itu ada di BBM energi Aftur. Kalau kita bisa pastikan harga BBM Aftur stabil dan kita tingkatkan swasambada energi serta pastikan rupiah stabil dan tidak bergejolak maka pada akhirnya tiket pesawat semakin stabil harganya dan cenderung turun,” kata Sandiaga Uno.
Dan hal tersebut kata dia, sangat bisa dilakukan, karena komponon biaya tertingginya itu adalah aftur yang bisa dikendalikan. Aftur harus mampu dikendalikan, tentunya dengan energi baru pebarukan.
Selain itu, lanjutnya, Prabowo-Sandi, jika terpilih nanti, akan mendorong pengelolaan energi yang lebih baik. Dengan startegi dan konsep tersebut, pihaknya yakin, mampu menstabilkan bahkan menurunkan harga-harga BBM dan tiket pesawat secara bertahap.
“Itu yang kami bisa pastikan. Dan saya pernah melakukan itu dulu, di dunia usaha. Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak, kita bisa hadirkan kebijakan tersebut agar tiket peswat (Turun,red) terjangkau,” jelasnya.
Ditanya, apa yang menjadi kendala pemerintah saat ini tidak mampu mengeksekusi (Turunkan harga tiket pesawat, red) hal tersebut, Sandiaga Uno mengatakan, kondisi ini desebabkan tingginya impor migas.
“Impor migas kita sangat tinggi, karena ketidak mampuan kita menciptakan swasambada. Prabowo-Sandi akan wujudkan swasambada energi dan kita akan kurangi impor,” pungkas Sandiaga Uno.
Diketahui, Cawapres Sandiaga Uno akan melanjutkan kampanye terbuka di lapangan Hoki Kota Sorong Provinsi Papua Barat. Namun sebelum melakukan kampanye terbuka di lapangan Borasi, Sandiaga Uno yang tiba di Manokwari, lebih dulu mengunjungi Sumur tua yang berada di Pulau Mansinam.
Di Pulau peradaban turunnya Injil itu, Sandiaga Uno disambut dengan prosesi ada suku Doreri. Yaitu prosesi injak piring tanda diterimanya di tanah Papua. [krs]
