SORONG,sorongraya.co- Selain jenazah Fatmawati Saweri yang tiba kemarin di Bandara DEO Sorong, lalu di bawa ke rumah duka di kompleks UKA, Kampung Baru. Hari ini, Kamis (26’05/2022) lima korban minuman keras oplosan, Johana Elisabeth Sawei, Victor Tugerfei, Demianus Sawery, Lodwik Noridei dan Baltasar Tiberi tiba dari Jayapura dengan menggunakan dua penerbangan komersil.
Menjelang kedatangan 5 jenazah korban miras oplosan, sekitar 800 orang mendatangi kargo Bandara DEO menjemput jenazah yang akan tiba dengan dua penerbangan.

Dengan pengawalan ketat aparat Polres Sorong Kota, 5 jenazah korban miras oplosan diantar oleh sekitar 800 warga menuju rumah duka yang berada di Rufei Pantai.
Setibanya di rumah duka lima jenazah korban moras oplosan di sambut isak tangis anggota leluarga.
Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen didampingi Kasat Reskrim maupun Wakapolsek Sorong Barat bertemu dengan Kepala Suku Imekko Kota Sorong, Kepala Suku Biak dan Ketua Lintas Suku dan Tokoh Pemuda Imekko membicarakan persiapan pemakaman.
Dalam pembicaraan tersebut, Kapolres Sorong Kota AKBP Johannes Kindangen meminta kepada perwakilan keluarga korban untuk mendiakusikan apa yang menjadi tuntutan dari keluarga. Yang jelas, saya pastikan bahwa yang bersangkutan harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah di lakukan.
Selaku Kapolres tentunya akan memberikan bantuan sebagai rasa belasungkawa saya. Jangan di lihat jumlahnya tetapi keiklasan saya membantu meringankan beban keluarga yang sedang berduka,” kata Kapolres.
Kapolres kembali mengingatkan, kita fokus dulu dengan pemakaman, setelah itu barulah kita bicarakan soal tuntutan. Bila perlu nantinya saya akan tugaskan anggota ke Jayapura untuk membantu fasilitasi keluarga menyampaikan tuntutan.
Kapolres pun memastikan bahwa saat ini Hendrik Sitorus masih berada di Jayapura. Kita semua harus menghormati hukum.
” Saya secara pribadi pun tidak suka dengan cara-cara yang di lakukan oleh Hendrik Sotorus. Biar bagaimana pun juga mereka yang menjadi korban adalah warga saya,” ujar Johannes.
Lebih lanjut mantan Kapolsek Gambir, Jakarta ini membenarkan bahwa seluruh korban ini meninggalnya di Jayapura. Karenanya untuk proses lebih lanjut kami telah berkoordinasi dengan Polres Kota Jayapura guna memastikan apakah korban ini meninggal karena mengonsumsi minuman keras ataukah karena sakit.
Johanes mengaku, saya bersama kepala suku dan ketua adat bersepakat bahwa pemakaman di lakukan Jumat, 27 Mei 2022 sekitar pukul 13.00 WIT. Nantinya, lima jenazah ini akan dimakamkan jadi satu.
” Karena locus delictienya di Jayapura, hasil koordinasi kami dengan Polres Kota Jayapura menyebutkan sedang melakukan pemeriksaan terhadap Hendrik Sitorus,” ujar Johannes.
Terkait dugaan human trafficking, kami masih menelusuri siapa yang menjadi korbannya. Masih di dalami termasuk keberadaan ethanol yang berada di tempat penginapan milik Hendrik Sitorus.
” Sampai sejauh ini belum ada tersangka dalam kasus ini termasuk kepemilikan ethanol,” kata Johannes.
Sebelumnya, salah satu keluarga korban, Yonas Ayelo mengatakan, setelah kejadian dirinya membantu mengurus korban selama di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, termasuk membantu mengurus kepulangan lima jenazah ke Sorong.
Ayelo mengaku bahwa ada dua penerbangan dari Jayapura yang membawa lima jenazah. Pesawat pertama 3 jenazah dan yang kedua membawa 2 jenazah bersama saya.
” Untuk nama-nama jenazah pasti kita semua sudah tahu kan,” kata Ayelo.