SORONG,sorongraya.co- Ketua Tim Deklarator sekaligus Ketua Forum Pejuang Deklarator Sorong Raya, Andi Asmuruf tidak sependapat jika Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya hendak membuat Buku Putih perjuangan pemekaran Provinsi Papua Barat Daya yang melibatkan dua tim lainnya.
” Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya pasti akan mengalami kesulitan nantinya sebab dua tim tersebut bisa nggak menulis buku,” ujarnya usai pengukuhan Forum Pejuang Deklarator Soring Raya dan peluncuran buku Perjuangan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya di Hotel Mariat Sorong, Kamis, 13 Juli 2023.
Andi Asmuruf yang seorang hakim Pengadilan Kelas 1A Jayapura itu menilai, bisa nggak mereka tulis buku. Kalau saya memang penulis.
Buku yang saya tulis ini berisikan perjuangan pemekaran provinsi Papua Barat Daya, tentang dokumen, surat-surat.
” Kita di akomodir supaya anak cucu kita nantinya dapat mengetahui bahwa ini pejuang pemekaran provinsi Papua Barat Daya. Ada yang tertulis di sana,” terang Andi.
Alumni Fakultas Hukum Universitas Cokroaminoto Yogyakarta ini mengaku bahwa buku yang ditulisnya tak sampai setahun.
” Buku perjuangan pemekaran provinsi PBD ini ada kelanjutan, tepatnya edisi kedua,” kata pria asal Fategomi Kabupaten Maybrat itu.
Bahkan Andi mempersilahkan dua tim lainnya membuat buku yang isinya tentang hipotesa perjuangan pemekaran Papua Barat Daya menurut versi mereka.
” Yang saya tahu menulis buku bukanlah pekerjaan gampang,” ucapnya.
Andi memastikan bahwa dirinya akan meluncurkan sekitar 4 buku lagi termasuk buku yang isinya terkait permasalahan adat di wilayah Doberay.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Dr. Muhammad Musa’ad menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Papua Barat Daya akan membentuk tim guna menulis Buku Putih tentang perjuangan pemekaran provinsi Papua Barat Daya dengan melibatkan semua tim pemekaran.
